Kolom Boen Syafi’i: SOK TAU DEMO 98 — Dulu Masih Bentuk Pejuh

Jokowi memang bukan manusia sempurna. Dia memiliki banyak kekurangan dan sering melakukan kesalahan. Apakah lantas itu yang menyimpulkan dia pemimpin gagal? Apakah karena kritikan pendukungnya sendiri, kalian menyimpulkan pendukungnya ingin seperti yang kalian inginkan?

Apa yang kalian tuntut? Bias? Pernyataan tidak mau 3 periode?

Kan sudah dijawab berulangkali Jokowi tidak mau. Yang bisa membikin jabatan Presiden 3 periode atau bahkan seumur hidup itu ya DPR. Kenapa malah nuntutnya ke Jokowi?

Mblo mahasiswa dan para pekerja demo. Ini yang perlu kalian tekankan, Jokowi punya segalanya untuk menjabat selama 3 periode, jika beliau mau.

Dari loyalitas TNI, Polri, BIN, barisan kepala desa, grass root di berbagai daerah khususnya Jawa Mataraman, Bali, NTT, Papua, Ambon, Dayak Kalimantan, Surabaya dan masih banyak lagi juga masih setia kepada Beliau.

Tapi apa? Semua power yang dipunya, tidak membuat Jokowi pongah. Tetap bersandar terhadap konstitusi adalah jalan hidupnya. Tidak berubah sedikitpun hingga kini.

Taruhlah Jokowi turun dari jabatannya karena kalian paksa, lantas siapa yang kalian ajukan? Siapa? Makruf Amin, Anies, Rizieq, Gatot Nurmantyo, siapa cok jancok?

Tidak ada yang berkualitas bukan? Kecuali kalian ajukan Ahok, mungkin banyak kecebong yang murtad dan ikut kalian.

Kekecewaan pendukung Jokowi bukan berarti mereka setuju dengan pelengseran beliau dari jabatan Kepala Negara. Kekecewaan itu hanyalah sebuah kritikan agar Jokowi berbuat lebih baik lagi.

So, demo kalian sangat berbeda dengan kondisi 98. Saat itu, musuh utama para demonstran adalah Soeharto dan ABRI. Tapi lain dengan saat ini. TNI, Polri dan BIN justru didukung rakyat untuk menginjak-injak mulut kalian yang ingin negara ini berada didalam kondisi kerusakan.

Belajar sejarah lagi para mahasiswa jancok yang ikut demo. Jangan hanya menciptakan sabun anti najis, gara gara doktrin dongeng saja yang kalian bisa. Tetapi belajarlah keberhasilan seniormu 98 kenapa mereka gilang gemilang.

Itu karena tuntutan mereka fokus, memahami keadaan dan satu lagi, didukung oleh rakyat sebagai tumpuannya. Tapi ya wajar jika kalian tidak tau sejarah Demo 98? Wong saat Soeharto lengser, kalian itu masih dalam bentuk pejuh yang sering dibuang-buang.

Salam Jemblem..

Catatan: Sumber foto cover facebook Anton Nugrahanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.