IMANUEL SITEPU. TITI KUNING. Tabrakan beruntun terjadi di Jl. Tritura, tepatnya di depan Sekolah Bina Bersaudara (Medan) [Jumat 10/10: sekira 13.30 wib].
Berawal dari rem blong yang dialami sebuah truk BK 8874 VL yang kemudian menabarak mobil di depanya. Akibatnya, seorang penumpang Angkot Nitra trajek 03, Hotman Sianipar (52), warga Dusun 1 Manggusta Desa Sawit Rejo (Kecamatan Kutalimbaru), tewas di tempat akibat terjepit dalam angkot.
7 korban lainnya adalah Laurensius Nadapdap (29) warga Kompleks Durian (Kuala Tanjung, Batu Bara), Herman (38) warga Dusun 1 Manggusta Sesa Sawit Rejo (Kecamatan Kutalimbaru), Suryani (22) warga Jl. Suka Mandi Hilir (Lubuk Pakam), Marsya Trihapsari (7) dan ibunya Sri Amrina (43) warga Jl. Ibnu Khattab (Tanjung Merawa), Musdalifah (34) warga Jl. Sehati Menteng 7 No.96 (Medan) serta anaknya Rizky Andrean (3) mengalami luka-luka akibat insiden itu.
Informasi diperoleh Sora Sirulo di lapangan menyebutkan, tabrakan beruntun ini berawal ketika sebuah Truck roda 10 BK 8874 VL sarat muatan datang dari arah Amplas hendak menuju ke arah Jl. AH Nasution dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di TKP, sopir truk yang belum diketahui identitasnya itu tiba-tiba hendak mengrem mobilnya karena terjadi antrian panjang di seputaran lampu merah Titi Kuning. Mirisnya, begitu pedal rem dipijak ternyata remnya kosong karena blong.
Tabrakan Beruntun
Brak… hentaman keras pun terjadi. Sebuah angkot Nitra 03 BK 1399 MY yang ada di dedanya langsung diseruduk. Bukan hanya itu, sebuah kereta Supra BK 5358 BF, Angkot Medan Bus BK 7817 DM, Angkot KPUM A97 BK 1636 KU dan sebuah Taxi Puskopau BK 1749 AU yang berjejer, ikut ringsek akibat terjadi tabrakan domino.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian langsung mendatangi lokasi. Kasat Lantas Polsek Delitua AKP S. Sitorus bersama anggotanya yang juga mendapat informasi langsung meluncur ke lokasi dan melakukan olah TKP serta, selanjutnya, ikut mengatur arus lalu lintas. Akibat insiden itu, sempat membuat kemacetan cukup lama di Jl. Tritura.
Petugas kepolisian dan warga kemudian mengevakuasi korban tewas dan luka-luka ke RSU Mitra Sejati Medan.
Begitu tabrakan terjadi, sopir truk maut yang belum diketahui identitasnya memilih kabur melarikan diri.
“Suara tabrakannya sangat keras, bang. Truk itu tadi datangnya kencang kali. Kurasa remnya blong. Bapak yang tewas itu tadi langsung tewas terkapar berlumuran darah. Tapi, usai tabrakan, sopir truk langsung kabur,” kata Nuraini (36) salah satu saksi mata di lokasi.