Kisber: TUK (Bagian 1)

Oleh: Bastanta P. Sembiring (Jambi)   Minggu Pagi Yang Membosankan. “Ya, hallo. Selamat pagi,” Tuah menjawab panggilan, tanpa melihat sedikitpun ke layar ponselnya siapa yang memanggil. Terdengar suara yang tidak asing bagi Tuah di telinga melalui telepon genggamnya. Suara wanita yang lembut, lirih seperti sedang menangis, katanya: “Andai perbedaan ini tidak pernah ada.” Sejenak suasana…

Baca selengkapnya

Kisah Bersambung: GINTING MANIK MERGANA (11)

Semua Telah Berubah [one_fourth]Bastanta P. Sembiring (Urung Senembah)[/one_fourth] “Ku ja aténdu é, Mbuyak?” “Kempak tiga éna lebé, Yak,” jawab Darma. Sambung Darma dengan bertanya balik: “Kam ku ja kin aténdu é?” “Ku tiga ka ngé, Mbuyak.” “Adi bagé radu kita mari,” kata Darma kepada sahabatnya. Mereka berdua pun berjalan menuju ke arah tiga. Di perjalanan…

Baca selengkapnya

Kisah Bersambung: Ginting Manik Mergana (4)

    Rasa Kehilangan Yang Terus Melanda [one_fourth]Oleh: Bastanta P. Sembiring (Urung Senembah)[/one_fourth] Tahun 1936. Situasi di Oostkust (Pesisir Timur) kembali membaik setelah sebelumnya terjadi krisis besar yang dimulai sejak 1930. Pemerintah mengklaim telah mengendalikan situasi dan memberantas beberapa pergerakan Simbisa. Ini merupakan masa yang relatif tenang bagi banyak pihak. Januari 1937. Pukul 01.45 dini hari. Amir…

Baca selengkapnya

Kisah Bersambung: Ginting Manik Mergana (2)

Mencari Jawaban     [one_fourth]Oleh: Bastanta P. Sembiring (Urung Senembah)[/one_fourth] Maret 1928. Sepucuk surat yang ditujukan kepada fa. Poetra Karo – Deli tiba di Deli. Isinya protes dari pedagang Penang yang mengeluhkan barang tidak sesuai dengan spesifikasi pesanan. Bahkan, dalam surat itu, rekanan dagang di Penang menilai barang yang terakhir dikirim bukan hanya tidak sesuai,…

Baca selengkapnya

Kolom M.U. Ginting: OMONGKAN!

Penilaian dan analisa yang sangat aktual dari Bastanta P. Sembiring. Aliran agama yang mempertentangkan dirinya dengan kebiasaan dan kultur lokal selalu dapat kesulitan dalam kegiatannya. Atau mereka paksakan  dengan perang, ‘perang suci’. Tetapi ini sudah sangat ketinggalan walaupun masih ada sisanya dihidupkan untuk kepentingan politik tertentu pula, seperti ISIS atau jihad lainnya. Perang etnis terjadi…

Baca selengkapnya