Oleh: Ririen Petricia Ginting (Medan) Saya Karo Bukan Batak dan saya bergereja di GBKP (Gereja Batak Karo Protestan). Mengapa anda keberatan?
Kolom Ganggas Yusmoro: Balada Jonru, Akankah Seperti Buni Yani?
Kemungkinan iya. Jonru akan menuai badai dari angin yang ditaburkan. Akan berdarah-darah. Akan menghadapi hidup diantara gelombang.
Karo Adalah Suku Mandiri, Bukan Bagian dari Suku Lain
Oleh: Seriulina Karosekali Saya ingat waktu masih kecil dulu, bapak saya sering sekali cerita dongeng serta tentang sejarah Suku Karo dan merga-merga Karo. Dia juga bercerita mengenai […]
Cerbung: Suamiku Patric Jadi Patricia
Bagian 2 dari 5 Bagian Ciuman Pertama di Pinggir Danau Toba Oleh: Sria van Munster Sejak pertemuan pertama dengan Patric, hari-hariku tak lagi seperti beberapa tahun sebelumnya. […]
Kolom Bastanta P. Sembiring: RASA KARO (Bahasa Rahasia)
Mama Biring. Kalimat ini terus terngiang-ngiang di telinga saya. Saya tak bisa lupa, bahkan bagi saya yang pelupa dan mudah melupakan sekali pun, panggilan ini tak bisa saya […]
Cerbung: Suamiku Patric jadi Patricia
Bagian 1 dari 5 Bagian Kenalan Pertama di Gramedia Gajah Mada Oleh: Sria van Munster Musim panas tahun ini tidaklah secerah biasanya, sering mendung, gerimis dan suhu […]
Penampakan Budaya Suku Karo Malam Ini di Lapangan Merdeka Medan
BERY PANA SITEPU. MEDAN. Akhir Pekan ini [Sabtu 22/4] adalah giliran Karo menampilkan seni budaya sukunya di Panggung Seni Budaya (PSB) yang, atas prakarsa Pemko Medan, memberi kesempatan […]
Kolom M.U. Ginting: Membatakkan Suku Lain Adalah Politis
“Orang Karo disebut-sebut sebagai Orang Batak tapi padahal bagi orang-orang Batak sendiri Karo jelas Bukan Batak,” tulis Natalie Sembiring kemarin (lengkapnya lihat di SINI). Dua pikiran (way of […]
Sebuah Satire Karo Bukan Batak
Oleh: Natalie Sembiring Saat General Repetion (GR) untuk acara Paskah, kami membawakan tari Batak (tortor) karena tahun ini kebetulan giliran Inkulturasi Batak. Maka datanglah ibu-ibu mengomentari cara kami […]
Kolom M.U. Ginting: Agama dan Kebudayaan
Dalam kolomnya kemarin, Ganggas Yusmoro menulis: “Mari sekarang kita tengok negara yang mengedepankan Eksistensi Budaya sebagai Landasan bernegara, seperti Jepang yang tetap kokoh dan berpijak dalam Budaya Lokal. […]