Kolom Arif A. Aji: AKU KAFIR

Predikat yang sama sekali tidak aku harapkan tapi harus kudapatkan. Berawal dari rasa takut berpuluh tahun mencengkeram. Dan harus terikat oleh kepercayaan, yang berumbai janji penuh keindahan. Kusemat kepercayaan warisan di hatiku. Tapi, ketika kepercayaan itu menuliskan kebimbangan dalam intelegensi dalam diriku, aku makin memperdalam ilmu pengetahuan dan mempelajari bahasa alam.

Baca selengkapnya

Kolom Arif A. Aji: JOKOWI, ISLAM, DAN AHOK

Memang sudah bisa dipastikan, kepolosan bangsa ini yang mayoritas Muslim dengan doktrin mendarah daging tentang ajaran yang membelenggu mereka. Muatan ketakutan yang tak beralasan merupakan kejujuran hati, yang termanfaatkan oleh niat dari segala kepentingan. Itulah yang selama ini alat tersakti sebagai senjata dalam pertarungan politik di negeri ini.

Baca selengkapnya

Kolom Arif A. Aji: SECANGKIR KOPI (Antara Percaya dan Tidak Percaya)

“Aku merasa kamu orang yang tak bertuhan!” Itu kalimat terakhir iparku yang ahli kitab di sebuah warung kopi tadi.   Aku hanya tersenyum lalu menyulut rokokku. Setelah sekali kuhisap, aku menatapnya santai sambil berkata padanya, “Penjelasanku ini bisa jadi tidak diterima olehmu yang percaya Tuhan. Tidak pula bisa diterima oleh yang tak percaya padaNya, sebab…

Baca selengkapnya