Di sela waktu, saya sempatkan untuk mengedit beberapa tulisan. Maklum, karena ketika menulis artikel-artikel menggunakan HP, jadi banyak typo-nya. Tulisan yang berserakan dikumpulkan, ditambah atau dikurangi. Singkatnya dipermak, […]
Kolom Eko Kuntadhi: SAYA PERNAH BERTEPUK TANGAN UNTUK AMIEN RAIS
“Kita boleh menerima pemberian uang Rp 100 ribu. Tapi kalau diberi Rp 100 juta, kita harus bertanya dulu dari mana asalnya,” ujar Amien Rais dalam sebuah kesempatan. Kata-kata […]
Kolom M. U. Ginting : Hit Back dari Eko Kuntadhi
Artikel Pak Eko Kuntadhi ini sangat bagus dan sangat perlu untuk mengimbangi indoktrinasi busuk dan keji mengelabui dan menipu orang-orang naif seperti teroris Sukri (Lihat Dasar Sukri). Artikel […]
Kolom Eko Kuntadhi: ISIS SUDAH DEKAT, KITA MASIH RIBUT SOAL APEM DAN PISANG!
Setelah membuat kekacauan di Marawi, Mindanao (Filipina), ISIS kini dikabarkan memasuki Manila. Sebuah tempat hiburan dekat Bandara diserang sekelompok bersenjata dengan senapan serbu, menggenakan seragam hitam dan bertopeng.
Kolom Eko Kuntadhi: BENAR KARENA DIANCAM
Saya pernah membaca Catatan Pinggir Goenawan Muhammad. Dalam salah satu tulisannya dia bercerita tentang pemberangusan buku. Penguasa atau mereka yang merasa berkuasa memang selalu terusik dengan kata-kata.
Kolom Eko Kuntadhi: AND THE WINNER IS …
Bagaimanakah jika Rizieq Shihab ditangkap polisi karena kasus menghina Presiden? Sebagian pengikutnya akan menganggap dia sebagai pahlawan. Sebab, mereka meyakini, Rizieq sedang berjuang atas nama agamanya. Apalagi kebencian […]
Kolom Eko Kuntadhi: DASAR SUKRI!
Apa yang dicari para pelaku bom bunuh diri? Ada humor pahit, katanya mereka akan dipertemukan dengan 72 bidadari di surga. Mungkin juga itu yang menjadi cita-cita Sukri, salah […]
Kolom Eko Kuntadhi: PELAJARAN DARI MONYET GENIT DI LIBYA
Ini kisah di Kota Sabha, Libya, tahun lalu. Saya membaca beritanya dari situs www.jihadwatch.org. Ada seekor monyet, milik seorang suku Gadaddfa. Kebetulan monyet ini agak genit. Saat sejumlah […]
Kolom Eko Kuntadhi: TIRAI
Sepanjang tahun orang mempertontonkan kemewahan. Mereka yang miskin menyaksikan sambil menelan ludah. Tidak ada tirai yang menutupi pertunjukan kemewahan itu. Semua begitu telanjang.
Kolom Eko Kuntadhi: JANGAN KAGET JIKA DISEBUT AGAMA TEROR
Pada postingan saya sebelumnya, banyak orang berkomentar: “Setiap ada kejadian bom bunuh diri, mengapa umat Islam lagi yang disudutkan?” Tentu saja komentar itu disertai dengan caci maki kepada […]