Pernah dengar istilah Namo Buddhaya? Ngerti gak apa maksud yang sebenarnya dari kata-kata Namo Buddhaya? Namo Buddhaya berasal dari 5 suku kata dan artinya Na (Ibu), Mo (Ayah), Bud (Buddha), Dha (Dhamma), Ya (Arya Sangha). Arti keseluruhannya adalah HORMATI dan BERBAKTI terlebih dahulu kepada IBU DAN AYAHmu.
Tag: Kolom Lyana Lukito
Kolom Lyana Lukito: MEMELIHARA KEJUJURAN
Nah.. Kan gimana rakyat jelatah berani bongkar kebusukan kalo ujungnya kek gini? Gue dari paling jijik dengan yang busuk-busuk yang merugikan orang banyak, keberanian sangat dibutuhkan yang berani dan jujur-jujur harus bersatu. LAWAN!!!!!
Kolom Lyana Lukito: MEMBALAS MAKIAN DENGAN MAKNA
Lettu Pnb Marko “Fawkes” Andersen: WNI keturunan Tionghoa atau peranakan Tionghoa ke dua yang Jadi ‘Penerbang Tempur’ TNI AU. Note: Andersen terpilih untuk menerbangkan salah satu pesawat tempur terbaik di dunia, F-16 Fighting Falcon.
Kolom Lyana Lukito: GABENER PERCUMA
Gubernur sang penarik rem dan almarhum Sekda menyuruh orang pakai masker, tapi dia sendiri tidak memakainya. Menyuruh orang diam di rumah (PSBB), tapi dia kumpulin orang di Balai Kota.
Kolom Lyana Lukito: PAK GABENER
Pedagang sayur jembatan 5 semua ga pakai masker. Pak Gubernur tolong dong dikasi masker atau diperingatkan para pedagang di semua pasar dan trotoar.
Kolom Lyana Lukito: HUKUM PILIHAN DALAM BENCANA — Siapa Diselamatkan?
Bila ada 2 orang (misalnya ibu dan anak) dalam suatu bencana, kita harus pilih salah satu untuk diselamatkan menurut Penyelamatan Dalam Bencana, yang dipilih untuk ditolong adalah anaknya, ibunya dikurbankan. Demikian juga dalam bencana Covid-10.
Kolom Lyana Lukito: COBALAH SEDETIK SAJA TAK MENYAKITINYA (Sirulo TV)
Apakah anda pernah tahu hati Jokowi menangis di balik senyumnya? Tentu anda tidak tahu. Saya juga tidak. Tapi sebagai manusia normal, kita tentu bisa merasakan betapa sakitnya menerima berbagai pelecehan sampai titik yang biadab. Lihatlah berbagai meme yang dengan biadab melecehkannya. Perhatikan fitnah yang menyerangnya membabi-buta.
Kolom Lyana Lukito: BERTUMBUH
Ditjen Pajak sudah menerima data keuangan dari 6 negara surga pajak ini sejak September 2018, sementara Swiss akan diberikan datanya September 2019. Itulah mengapa alasannya harus #JokowiLagi.
Kolom Lyana Lukito: RUPIAH BERJAYA DI ASIA
Sementara Oom Wowo sibuk nyinyirin muka-muka orang miskin menurut versinya, Rupiah tampil paling keren dan ganteng diantara mata uang di Asia sebagaimana diberitakan oleh media [Jumat 2/11] (lihat di SINI).
Kolom Lyana Lukito: GURATAN LETIH DI WAJAHMU, PAK PRESIDEN
Guratan-guratan letih, tergores di wajahnya yang menua. Matanya yang kian hari kian cekung terlihat sangat lelah.