Saban tahun, biasanya tepat Hari Perayaan Kemerdekaan 17 Agustus, pemerintah kerap menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada orang yang telah berjasa bagi bangsa. Tujuannya jelas bahwa bangsa kita sangat menghargai para pendahulunya. Orang yang keringat dan darahnya mengalir menjadi pondasi bagi bangsa ini.
ARIHINA CHOLIA. JAKARTA. Dalam menyambut Hari Pahlawan 10 November 2015 (besok), Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 5 orang putra terbaik bangsa Indonesia. Kelimanya selama masa hidup mereka telah melakukan perjuangan, memberikan pengabdian, darmabakti, dan karya yang luar biasa kepada bangsa dan negara.
NGGUNTUR PURBA. MEDAN. Pangdam I/ BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung menerima audiensi Yayasan Jamin Ginting di Ruang Tamu Pangdam I/ BB Lt. IV Makodam I/ BB Jl.n Gatot Subroto Km 7,5 Medan [Kamis 15/10] terkait rencana Lomba Laro 10 KM memperebutkan Piala Jamin Ginting.
Dengan diterimanya Djamin Ginting sebagai pahlawan nasional, berarti dua putra Karo telah diangkat sebagai pahlawan nasional. Sebelumnya adalah Kiras Bangun.
BRANDY KARO SEKALI. MEDAN. Presiden Joko Widodo atas nama Pemerintah RI di Istana Negara Jakarta telah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Letnan Jenderal Djamin Ginting [Jumat 7/11: Sore] berdasarkan Keppres nomor 115 TK 2014 yang ditandatangani pada 6 November 2014.
Syukukurlah kalau Djamin Ginting akan dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional besok [Sabtu 10/10]. Sudah lama rakyat menuntut, sudah banyak yang mengenal perjuangan rakyat Karo. Wakil Presiden M. Hatta juga mengakui ini dalam suratnya kepada rakyat Karo pada tahun 1948.
ALEXANDER FIRDAUST. MEDAN. Tahun ini (2014) sepertinya tahun istimewa bagi Karo. Setelah tercatat sebagai sasaran Blusukan 001 dari Presiden RI ke 7 Joko Widodo, presiden yang sama menurut rencananya akan pula menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada kepada salah seorang putra terbaik dari Taneh Karo, Letjen TNI (Purn) Djamin Ginting.