IMANUEL SITEPU. LABUHANBATU — Sepanjang Jl. MH Thamrin, persisnya depan Mako Polres Labuhanbatu, dipenuhi dengan papan bunga. Ada sekira 50 papan bunga yang berjejer dikirim oleh warga, tokoh pemuda, pengusaha bahkan tokoh agama, hingga hari ini [Senin 16/11]. Ini merupakan apresiasi kepada Kapolres (AKBP Deni Kurniawan SIK MH) dan Satnarkoba Polres Labuhanbatu karena berhasil mengungkap jaringan Narkoba antar Provinsi seberat 15 Kg.
Akhirnya mereka menembak mati kedua tersangka karena melukai 2 anggota Polisi yang bertugas di Satnarkoba Polres Labuhabatu.
“Ya, memang ada sekira 50 Papan Bunga Ucapan Selamat Dan Sukses Atas Pengungkapan Dan Penangkapan Sabu-sabu 15 Kg datang dari berbagai elemen masyarakat. Semuanya dipajang di sepanjang Jl. MHThamrin depan Mako Polres Labuhanbatu. Saya rasa ini membuktikan dukungan masyarakat akan pemberantasan Narkoba di Wilkum Polres Labuhanbatu Raya cukup tinggi” ujar Kasat Narkoba (AKP Martualesi Sitepu SH MH) kepada awak media ini.
Menurut AKP Martualesi Sitepu, Kapolres Labuhanbatu (AKBP Deni Kurniawan SIK MH) juga mengatakan cukup bangga karena bisa mengungkap sindikat peredaran Narkotika.
“Kapolres menyampaikan hal itu saat dilakukan apel tadi pagi yang turut dihadiri Wakapolres Kompol Taufiq, Para PJU, Para Perwira, Brigadir dan ASN. Beliau juga tetap memberi semangat kepada seluruh anggota agar tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terutama menjelang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan di Kabupaten Labuhanbatu Induk, Labura dan Labusel,” sambungnya.
Sat Narkoba Polres Labuhabatu berhasil menangkap 2 kurir sabu, Eka Satria (27) warga Jl. Marelan Pasar II Barat KelurahanTerjun (Medan Marelan, Sumatera Utara) dan Abdul Fatah Als Atah (20) warga yang sama. Keduanya ditangkap saat melintas di Jalan Lintas Sumatera KM 330/331 Desa Sisumut (Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labusel) dengan mengendarai Mobil Toyota Avanza BM 1843 DM [Kamis 12/11: sekira Pukul 13.00 Wib].
Akan tetapi, ketika Satnarkoba Polres Labuhabatu hendak melakukan pengembangan untuk menangkap bandarnya, yang menurut kedua tersangka bernama Mahar yang tinggal di kawasan Jl. Binjai KM 13,5, kedua tersangka berupaya kabur. Mereka menganiaya 2 anggota Polisi yakni Briptu Yusuf Hadi Syahputra dan Briptu Heri Candra Siregar.
Karena membahayakan jiwa petugas, sehingga kepada kedua tersangka diberikan tindakan tegas dan terukur. Akibat aksi nekat kedua tersangka, Briptu Yusuf Hadi Syahputra mengalami bengkak di kening dan pelipis serta mengalami biram di lengan kiri serta nyeri di dada karena hempasan tersangka Eka Satria.
Sementara Briptu Heri Candra Siregar mengalami luka koyak di pelipis sebelah kiri karena dipukul oleh tersangka Abdul Fatah dengan menggunakan gari yang melikar di pergelangan tangannya.