TENTANG MEROSOTNYA HARGA CABE MERAH — Mengapa Kemarin Naik?

Oleh ELISABETH BARUS dan JUARA R. GINTING

Belum berapa lama berselang, harga cabe merah keriting sempat mencapai Rp. 80 ribu/ kg di Pasar Induk Lau Cih (Medan). Lalu, harganya terus merosot hinggap kemarin Rp 18 ribu/ kg. Tadi pagi [Jumat 28/10], cabe merah keriting mengalami kenaikan harga hingga Rp 21 – 25 ribu/ kg.

Tentu saja para petani cabe merah keriting bergembira atas kenaikan harga ini dan berharap akan kembali ke harganya yang bagus beberapa waktu lalu.

Sebagaimana seorang petani-pembaca berita kita berkomentar, “bila harga cabe merah keriting tetap di atas Rp. 40 ribu/ kg, maka petani bisa merasa lega karena seimbang dengan harga pupuk dan obat-obatan pertanian yang mahal.”

Hanya saja, sebagaimana kami menulis beberapa waktu lalu, ketika harga cabe merah keriting masih bagus untuk ukuran petaninya, diramalkan harganya akan terus melorot. Salah satu penyebabnya adalah begitu tingginya harga cabe merah keriting membuat para petani tergoda menanamnya secara beramai-ramai.

Akibatnya, terjadi peningkatan produksi secara besar-besaran dan kebetulan pula saat ini Dataran Tinggi Karo dan Batubara sedang dalam Musim Panen Raya cabe merah keriting.

Namun begitu, jatuhnya harga cabe merah keriting beberapa hari terakhir ini juga disebabkan oleh turunnya hujan di Medan. Sebagaimana biasanya, bila hujan turun, terjadi pula penurunan pengunjung pasar-pasar pagi.

Selanjutnya, menurunnya jumlah pembeli ini membuat para pedagang pasar-pasar pagi juga menurunkan jumlah pembeliannya ke Pasar Induk Lau Cih (Medan). Akibatnya, terjadi penurunan jumlah pembelian cabe merah keriting di Pasar Induk Lau Cih (Medan).

Tapi, turunnya hujan jugalah yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga cabe merah keriting Pagi tadi. Ini khususnya terjadi pada cabe merah keriting kelas super, yaitu kualitas terbaik dan kering.

Karena turunnya hujan kemarin di Dataran Tinggi Karo, jumlah petani dan buruh tani yang turun ke ladang menurun pula. Selain itu, jumlah panen cabe merah keriting yang kering sangat sulit didapat. Kebanyakan hasil panen cabe merah keriting telah basah terkena hujan.

Dengan kata lain, sebenarnya harga cabe merah keriting di pasaran Medan terus merosot. Adanya kenaikan harga tadi Pagi hanyalah terbatas pada cabe merah keriting kualitas super. Sementara cabe merah keriting lainnya terus saja merosot harganya karena telah terjadi tumpang tindih sisa-sisa persediaan yang tidak laku pada hari-hari sebelumnya.

Dapat kami simpulkan, kenaikan harga cabe merah keriting kualitas super Pagi tadi bukanlah mewakili kecenderungan naik turunnya harga cabe merah keriting secara umum yang justru menurun.

Terkait dengan Musim Panen Raya cabe merah keriting di Dataran Tinggi Karo dan Batubara saat ini, kemungkinan besar harga cabe merah keriting masih akan terus mengalami penurunan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.