Kolom Sri Nanti: TENTANG PENJUAL MAKANAN

Saya lebih menghargai pedagang makanan yang menjual makanan haram tapi jujur menuliskan “Non Halal” di papan merk/ daftar menunya, sehingga yang Muslim tidak akan membelinya. Daripada yang seolah menjual makanan halal tapi mencampurnya dengan bahan non halal.

Misalnya merknya bakso sapi tapi dicampur daging babi.

Bahkan saya tidak pernah sepakat dengan pedagang yang mencampur bahan (walaupun sama-sama halal) lalu mengklaim salah satu bahan saja demi meraup keuntungan yang lebih besar.

Misalnya jualan bakso dengan merk dan harga bakso sapi tapi di dalamnya ada daging ayamnya. Baksonya halal sih tapi itu masuk kategori menipu pembeli. Bagaimana kalau calon pembelinya alergi daging ayam atau karena alasan medis tidak boleh mengkonsumsi daging ayam?

Mereka berfikir sedang mengkonsumsi daging sapi padahal bukan. Jauh lebih baik jika ditulis, “Bakso Kombinasi Daging ayam dan Sapi”

Kalau dengan alasan daging sapi mahal sehingga harus dicampur daging ayam untuk mempertahankan harga yang terjangkau kan bisa dibuat beberapa varian menu: bakso sapi, bakso ayam, bakso kombinasi ayam dan sapi dengan standar harga yg berbeda. Biarkan konsumen yg memilih sesuai kemampuan daya belinya.

Walaupun daging babi haram, saya tetap makan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.