Terlilit Utang, Toke Duku Tewas Minum Racun

IMANUEL SITEPU. BIRU-BIRU — Iwanta Peranginangin (34) warga Dusun II Desa Mbarue (Kecamatan Biru-biru) nekat meminum racun rumput [Rabu 24/10: sekira 14.00 wib] di Dusun V Bekuyung, Desa Sari Laba Jahe (Kecamatan Biru-biru). Almarhum yang berprofesi sebagai tukang beli buah ini mengakhiri hidupnya karena terlilit hutang.

“Motif korban minum racun disebabkan terlilit utang setelah merugi bisnis buah,” ujar Kanit Reskrim Polsek Biru-biru (Iptu Hendri Ginting) kepada reporter Sora Sirulo hari ini [Kamis 25/10]. Menurut Iptu Hendri Ginting, dari hasil keterangan sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan, korban telah merencanakan minum racun seminggu sebelumnya.

“Bahkan korban sudah sering mengucapkan akan minum racun akibat terlalu banyak utang. Makanya keluarga sudah ikhlas akan kematian korban,” jelasnya.




Disebutkan oleh Iptu Hendri Ginting, korban ditemukan telah meminum racun rumput setelah istri korban meminta saksi Fauzul Akbar (23) Warga Desa Sarilaba Jahe agar mencari keberadaan suaminya Iwanta Perangin-angin di sawah mereka di Dusun V Desa Sarilaba Jahe.

“Saksi berangkat ke sawah untuk mencari korban. Namun saksi tidak melihat korban ada di gubuk. Sekira 15 menit kemudian, saksi mendengar suara minta tolong dari korban yang berada di dalam kolam. Korban mengatakan kepanasan usai minum racun rumput,” tuturnya.

Mendengar perkataan korban, saksi jadi panik mengingat saksi tidak akan sanggup untuk menggotong korban keluar dari kolam karena korban berbadan tinggi besar. Kemudian saksi langsung memanggil Risman Tarigan yang kebetulan tidak jauh dari lokasi untuk membantu mengangkat korban keluar dari dalam kolam.




“Setelah dikeluarkan dari kolam sekira 15.00 wib, korban langsung dibawa berobat ke RSU Sembiring Delitua. Walaupun telah mendapat perawatan medis, sekira 19.00 Wib korban akhirnya meninggal dunia,” kata Iptu Hendri Ginting.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.