Terserang Stroke, Yusmardi Membusuk di Kolam Ikan

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Sesosok mayat laki-laki yang telah dikerumuni belatung ditemukan terapung di dalam kolam ikan milik Halimah (35) di Dusun 1, Desa Batu Gemuk (Kecamatan Namorambe). Dalam sekejap, penemuan mayat ini langsung jadi tontonan warga sekitar [Selasa 20/9: sekira 08.00 wib]. Setelah diselidiki, mayat tersebut ternyata bernama Yusmardi (54) warga Kelurahan Limau Sundai (Binjai Barat).


Cerita Halimah ketika ditemui oleh Sora Sirulo, ia mengetahui ada sesosok mayat di dalam kolamnya sekira 08.00 wib. Pagi itu, Halimah mengaku membuka jendela rumahnya agar sinar matahari masuk ke dalam rumah.

“Namun, ketika aku membuka jendela, secara tidak sengaja mata saya tertuju ke arah kolam ikan mas milik kami. Saya melihat sesosok mayat terapung sedang didekati ikan mas milik kami karena sudah dikerumuni belatung. Lalu saya keluar rumah memastikan apakah itu betul-betul mayat. Baru setelah itu saya melaporkannya ke Kepala Desa Batu Gemuk,” tuturnya.

Sementara Kades Batu Gemuk, G. Sembiring megatakan, begitu mendapat laporan dari warga, ia langdung menghubungi Polisi dan keluarga korban.

“Korban sebenarnya warga Binjai. Beberapa hari ini, korban tinggal bersama kakaknya Maria beru Colia (57) di Desa Rumah Mbacang (Kecamatan Namorambe) karena diantar istri keduanya Azizah (47) yang tinggal di Gg. Tanjung (Kecamatan Delitua) karena korban sudah lama mengalami stroke,” kata Sembiring.

Lanjut dikatakan sang Kades, sebelum ditemukan tewas, ia dan beberapa warga lainnya juga mengaku sering melihat korban Yusmardi berjalan melintas di Desa Batu Gemuk.

“Sering kami melihat korban jalan mondar-mandir seperti tidak punya tujuan pasti,” sambungnya.




Di tempat terpisah, Azizah istri ke dua korban saat diwawancarai menjelaskan, suaminya tersebut memang mengidap penyalit stroke ringan.

“Saya istri ke dua korban, bang. Istri pertamanya bernama Sri Wahanum tinggal di Binjai. Korban 2 minggu yang lalu saya antarkan ke Simpang Batu Gemuk karena kakak korban Maria beru Colia tinggal di Desa Rumah Mbacang dan korban minta diantarkan ke rumah kakaknya,” katanya.

Setelah dia mengantarkannya ke Simpang Batu Gemuk, beberapa hari kemudian, kakak korban mengantarkannya ke rumah istri pertamanya di Binjai. Hanya beberapa hari di Binjai, korban minta diantarkan lagi ke rumah kakaknya di Batu Gemuk.

“Kemarin itu [Sabtu 17/9: Siang], dia diantarkan keluarga ke simpang Batu Gemuk. Dari sana dia hendak berjalan ke Desa Rumah Mbacang tempat kakaknya. Tiba di lokasi mungkin dia hendak buang air besar dan terperosok masuk ke kolam sedalam 3 meter. Sebab tanda-tanda kekerasan tidak ada,” tutur ibu satu anak ini.

Masoh kata Azizah, sebelum mengidap penyakit stroke 3 tahun lalu, keseharian suaminya tersebut dulunya adalah supir taksi.




“Setelah sakit dia tidak lagi bekerja. Baru-baru ini dia datang ke rumah minta saya urus. Setelah dia berkata begitu, saya pangkas rambut dan saya cukur jenggotnya. Tetapi korban selalu tidak betah di rumah,” tuturnya mengakhiri.

Kanit Binmas Polsek Namorambe Iptu Adil Ginting membenarkan kalau korban memiliki penyakit stroke.

“Korban selama ini sudah mengalami sakit stroke ringan dan korban selalu jalan-jalan. Setelah kita berkordinasi dengan Tim Indentisifikasi Polres Deliserdang dan keluarga korban, mayat kita bawa ke Puskesmas Namorambe. Karena tidak ada hal-hal yang mencurigakan, atas saran keluarga mayat kita serahkan ke keluarganya,” bilangnya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.