TRADISI RAMUAN KESEHATAN SEMBUR DI DURIN SERUGUN — Kecamatan Sibolangit, Deliserdang (Karo Jahe Sinuan Gambir)

0leh DAPUR BIK SRI (Medan)

Saya bangga menjadi anak Durin Serugun (Kecamatan Sibolangit, Deliserdang) (Karo Jahe Sinuan Bunga). Di sana pijerpodi masih diterapkan. Mau itu acara kemalangan, suka cita, membangun rumah, dan lain-lain, semua dengan cara gotong royong.

Salah satu yang unik di sana adalah erban/ nggat-nggat sembur.

Sembur adalah salah satu jenis ramuan kesehatan Karo yang dikonsumsi dengan cara mengunyahnya terlebih dahulu dan kemudian menyemburkannya ke perut atau bagian lain dari tubu pasien.

Untuk merencanakan pembuatan sembur, seseorang biasnya mengajak orang-orang sehingga terbentuk satu grup pembuat grup yang terdiri dari 4 atau 5 orang. Mereka bersepakat masing-masing punya tugas mengumpulkan daun, akar atau rempah yang diperlukan.

Sampai harinya yang sudah mereka sepakati, mereka pun berkumpul di rumah yang sudah mereka tentukan sebelumnya. Masing-masing membawa bahan yang sudah ditugaskan. Tak lupa mereka membawa sekin penggat-gat (parang pencincang) dan sangkalan masing-masing.

Mulailah mereka bergotongroyong mengerjakannya sampai sembur selesai.

Setelah sembur selesai, mereka membaginya rata. Begitu juga kalau nantinya sudah habis semburnya, mereka akan buat kesepakatan lagi untuk membuat sembur.

Di kampung saya tidak ada orang yang menjual sembur. Hampir setiap rumah menyimpannya karena budaya membuat sembur sampai sekarang masih hidup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.