Tugu Perjuangan Nasional Sibolangit Akan Diresmikan Bupati Deliserdang

Tugu Perjuangan Nasional yang akan diresmikan di Perkemahan Pramuka, Sibolangit
Tugu Perjuangan Nasional yang akan diresmikan di Perkemahan Pramuka, Sibolangit

IMANUEL SITEPU. SIBOLANGIT. Bupati Deliserdang akan meresmikan Tugu Perjuangan Nasional di Jl. Jamin Ginting Km. 46 Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit [Sabtu 16/2) pukul 13.00 Wib. Demikian dijelaskan oleh ketua panitia Tampai Bukit didampingi sekretarisnya drs. Abil Tarigan [Senin 11/2 siang] di Pancurbatu selesai menerima arahan dan bimbingan dari Ketua Markas Cabang Legiun Veteran RI Kabupaten Deliserdang H. Amaluddin.

Dibangunnya Tugu Perjuangan Nasional tersebut adalah untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam membela negara, sehingga dalam tahapan perjuangan bersenjuata api ketika itu tertembak satu unit mobil jeep milik Komisi Tiga Negara (KTN) persis di Jl.Jamin Gintings Km. 52 Desa Bandarbaru (Kecamatan Sibolangit). Kisahnya, menurut Tampai Bukit, diperoleh dari tulisan Letjen TNI drs. Djamin Gintings dalam bukunya berjudul “Bukit Kadir” (halaman 229), di catatan kaki tertulis, sbb.

Belanda mengatakan kepada Komisi Tiga Negara (KTN) bahwa daerah pendudukannya telah aman dan bersih dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).  Oleh karena itu, KTN ingin melihat serta menyaksikan apakah benar-benar daerah yang diduduki Belanda itu aman sesuai dengan laporan dari pihak Belanda sendiri. Satu kompi mobil pihak TNI dipimpin oleh Letnan Tereteh Ginting, dibantu oleh Sersan Renggem Sembiring, Sersan Patur Surbakti dan kawan-kawannya selama tiga hari menunggu di Kilometer 52 jalan Medan – Berastagi. Tujuan kompi mobil itu mencegat konvoi tentara Belanda yang datang dari Medan menuju Berastagi dan sebaliknya. Suhu udara ketika itu cukup dingin sehingga TNI menghabiskan satu keranjang (sumpit-red) cabai guna menghilangkan rasa dingin,karena ketinggian lokasi TNI sekitar 1200 meter dari permukaan laut, apa lagi TNI terpaksa nginap di hutan belantara di Bandarbaru.

Pada 18 Maret 1949 pukul 10.00 Wib, satu unit mobil warna putih dipakai anggota military opserver KTN nomor urut 2, kemudian oleh komandan seksi TNI kita memberi isyarat agar jeep itu berhenti, tapi seorang anggoita militer Belanda yang sedang nberada di atas jeep mengeluarkan kata-kata tidak sopan sehingga komandan seksi dari TNI memerintahkan anggota segera melakukan serangan tembak ke arah jeep tersebut.Melihat serangan TNI maka pihak militer Belanda mengadakan serangan balasan sehingga terjadi bakutembak.Jeep tersebut terkena sasaran tembak oleh TNI sehingga terjungkal, lalu TNI terus menyerbu yang akhirnya anggota KTN dan Militer Belanda sempat melarikan diri ke hutan.

Atas kejadian itu, pihak KTN mengadu ke Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan pihak Republik Indonesia (RI). Dari peristiwa itu, KTN tidak mempercayai Belanda lagi karena agresi masih terus berjalan. Pihak PBB memaksa Belanda agar seraga mengadakan perundingan dengan pihak RI untuk mengakhiri agresi Belanda di wilayah Indonesia. Perundingan tersebut diadakan di Den Haag, Belanda, dan Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia tanggal 27 Desember 1949,

“inilah kisah singkat berdirinya Tugu Perjuangan Nasional Penembakan Jeep Komisi Tiga Negara di Sibolangit, Peresmian tugu tersebut merupakan bukti peninggalan sejarah bagi bangsa dan negara kita. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya, ” ” kata Tampai Bukit dan drs. Abil Tarigan.

Menurut ketua panitia Tampai Bukit dan drs. Abil Tarigan, lokasi tugu perjuangan nasional yang akan diresmikan sengaja berlokasi di kawasan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit agar para generasi muda yang mengadakan kegiatan di areal Pramuka dapat langsung menyaksikan bukti sejarah perjuangan bangsanya sendiri, ungkap Tampai Bukit (73).

“Kami warga Veteran RI bersama keluarga besar Legiun Veteran RI di Kecamatan Sibolangit khususnya menyatakan salut atas kesediaan Bupati drs. H. Amri Tambunan yang akan meresmikan tugu perjuangan nasional itu,” kata Tampai Bukit.

Susunan panitia peresmian Tugu Perjuangan Nasional tersebut sebagai Pelindung dan Penasehat adalah Bupati Deliserdang, Ketua DPRD Deliserdang, Dandim-0204/DS, Kapolres Deliserdang, Kapolresta Medan, Ketua Mada LVRI Deliserdang, Kadis Infokom Deliserdang, Kaban Kesbanglinmas Deliserdang, Kadis Sosial Deliserdang, Kadis CiptaKarya Deliserdang, Camat Sibolangit Tuah Malem Tarigan SH, Danramil-03/ Sibolangit Kapten Inf S. Sitorus, Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu PB SH,  Ketua Maran LVRI Sibolangit dibantu seksi-seksi lainnya,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.