Kolom Boen Syafi’i: TUHAN YANG NARSIS DAN NGAMUKAN

Terlepas Tuhan itu hasil halusinasi manusia atau benar benar ada. Bisa dianalogikan bahwa Tuhan itu seperti orangtua kita yang memberikan kasih sayang tanpa batas kepada anak anaknya (meskipun gak semua).

Lazimnya orangtua, setiap yang mereka berikan semata-mata demi kebahagiaan anak-anaknya.

Benar? Mana ada orangtua yang minta dipuji-puji oleh anaknya setiap hari. Mana ada orangtua yang narsis dengan menyuruh anak-anaknya selalu mengingat kebaikannya. Dan, mana ada orangtua yang ngamuk lalu mengancam si anak dengan siksaan yang pedih jika tidak memuji mereka.

Mana ada. Mana ada orangtua yang diskriminatif terhadap anak-anaknya dengan lebih menyenangkan anak laki-lakinya daripada anak perempuannya. Mana ada.

Kalau orang tua saja penuh kasih sayang dan rela memberikan harta dan nyawanya demi anak anaknya, masak Tuhan lebih rendah perilakunya dari sosok orang tua?

Tuhan yang narsis, yang ingin dipuji-puji, yang selalu menuntut agar ciptaanya mengingatnya setiap hari. Memberikan siksaan keji jika ciptaanya berpaling darinya. Itu pasti bukanlah Tuhan yang asli.

Tuhan asli dan aslinya Tuhan adalah Dia yang tidak butuh disembah, tidak butuh di puji, tidak cemburuan, dan tidak juga melakukan penyiksaan jika ciptaanNya tidak ingat kepadaNya.

Kenapa? Karena kasih sayang dan cintanya terlampau besar kepada hamba-hambanya. Tak peduli agama, suku maupun rasnya.

Layaknya orangtua, Tuhan hanya butuh umatnya berani mempertanggungjawabkan semua kehidupannya di dunia.

Tuhan asli adalah Tuhan yang maha kuasa, tidak baperan. Sedang Tuhan KW, pasti selalu butuh bantuan manusia dan UU untuk melindunginya.

So, Tuhanmu orisinil seperti Maudy Ayunda atau malah seperti Lucinta Luna?

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.