Laporan ANG SAN MEI
Pada 25 Maret lalu, Fuqing Nuclear Power Unit 6, proyek yang turut dibangun oleh Shanghai Electric, merampungkan uji coba selama 168 jam hingga pembangkit listrik ini siap beroperasi secara komersial. Fuqing Nuclear Power Unit 6 adalah unit ke dua dari proyek percontohan Hualong One, yakni pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) generasi ke tiga yang dibangun secara swadaya di Tiongkok.
Proyek percontohan Hualong One kini selesai dibangun dan diuji coba.
Dengan demikian, Hualong One membuktikan pencapaian Tiongkok sebagai negara terkemuka di dunia yang menguasai teknologi dan keahlian tenaga nuklir. Hualong One juga mendukung transformasi Tiongkok sebagai pemain terkemuka di segmen PLTN.
Kontrak pembuatan Unit K-2 dan K-3 Karachi Nuclear Power Plant dilaksanakan China National Nuclear Corp (CNNC), sedangkan, Shanghai Electric menjadi salah satu vendor peralatan utama CNNC. Kedua unit ini menggunakan banyak teknologi nuklir mutakhir buatan Tiongkok.
PLTN ini juga menjadi salah satu pencapaian terpenting dalam kerja sama energi Tiongkok-Pakistan. Bahkan, Karachi Nuclear Power Plant berperan besar membantu Pakistan membangun ekonomi rendah karbon, serta merupakan cikal bakal penting dalam Belt and Road Initiative yang digagas Tiongkok.
“Sebagai proyek unggulan dalam China-Pakistan Economic Corridor and Belt and Road Initiative, penuntasan dan operasionalisasi K-2 dan K-3 Karachi Nuclear Power menjadi langkah penting bagi perusahaan energi asal Tiongkok. Apalagi, perusahaan energi Tiongkok terus memperluas jangkauannya di pasar internasional. Proyek ini pun membuka era baru dalam kerja sama Tiongkok dan Pakistan. Kedua negara terus menyelaraskan kerja sama strategis sebagai langkah kolektif untuk mewujudkan pembangunan hijau, serta mencapai target-target puncak karbon dan netralitas karbon,” tulis Shanghai Electric dalam sebuah pernyataan resmi.
Shanghai No.1 Machine Tools Plant Limited Company, anak usaha Shanghai Electric Nuclear Power Group, memproduksi peralatan utama dari reaktor internal yang dipakai di daerah nuklir (nuclear island), mesin pengisian dan pengosongan bahan bakar peralatan PMC, serta alat transportasi bahan bakar.
Anak usaha Shanghai Electric ini mulai mengembangkan reaktor internal untuk Hualong One sejak 2015, serta berhasil mengatasi 71 kendala, termasuk tantangan teknis dan uji coba.
Selama proses tersebut, Shanghai No.1 Machine Tools Plant Limited Company membuat inovasi teknologi dalam dua lokalisasi material, lima teknologi pengelasan, empat teknologi uji coba, dan tujuh teknologi proses, serta menguasai 10 hak paten penemuan manufaktur.
Ketika membuat reaktor nuklir termutakhir di Tiongkok, beberapa anak usaha Shanghai Electric, termasuk Shanghai Electric Power Station Equipment Co., Ltd., turut memproduksi peralatan inti di daerah nuklir konvensional, seperti turbin uap, generator listrik, dan alat pemisah uap-air, serta desain rangkaian generator turbin uap.
Unit K-2 Karachi Nuclear Power Plant beroperasi secara komersial pada 2021, dan sukses merampungkan uji operasional secara terus menerus selama 100 jam dengan daya penuh.
Seluruh indikator kinerja juga memenuhi standar, dan unit tersebut berfungsi dengan baik. Setiap unit Karachi Nuclear Power Plant diperkirakan menghasilkan 9 miliar kWh listrik setiap tahun, memenuhi kebutuhan listrik lebih dari empat juta rumah tangga di Pakistan, setara dengan listrik yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga batu bara yang memakai 3,12 juta ton batu bara standar, atau menghasilkan 8,16 juta emisi karbondioksida per tahun, serta menanam lebih dari 70 juta pohon.