Usai Dirazia, Penambangan Galian C Lau Semeimei Kembali Beroperasi

IMANUEL SITEPU. BIRU-BIRU. Meski beberapa kali ditertibkan oleh Muspika, puluhan lokasi penambangan Golongan C sepanjang bantaran sungai Lau Sememei (Kecamatan Biru-biru) kembali berlangsung. Pantauan Sora Sirulo [Kamis 1/8] di lapangan, tampak puluhan alat berat jenis eksavator beroperasi melakukan pengerukan di sepanjang bantaran sungai. Mirisnya lagi, 2 pengusaha Galian C masing-masing  J. Purba dan Viki di  Desa Namotualang malah tetap nekat melakukan pengerukan di dasar sungai.

imanuel 122
Foto: Imanuel Sitepu (click foto untuk ukuran besar)


Menurut warga setempat saat ditemui Sora Sirulo, mulusnya oknum pengusaha J. Purba dan Viki melakukan pengerukan Lau Sememei adalah karena telah melakukan kerjasama dengan kepala desa setempat bernama Tukang Ginting.

“Kerusakan lingkungan di desa kami saat ini sudah cukup memprihatinkan. Semua bantaran sungai telah rusak. Bahkan, air Lau Semeimei setiap hari keruh karena bertaburnya penambangan Galian C di sepanjang sungai ini. Ini bisa terjadi karena ada keterlibatan kepala desa,” kata salah satu warga yang namanya minta dirahasiakan.

Lebih jauh dikatakan pria berbadan tegap ini, selain telah memberikan upeti sebesar Rp. 20 ribu setiap tripnya, pengusaha juga menyuap sejumlah LSM dan wartawan agar tutup mulut sehingga perusakan lingkungan itu tidak terendus ke permukaan. Oleh karena itu, kami masyarakat meminta Bupati Deliserdang drs. H. Amri Tambunan serius menindak seluruh galian yang tidak memiliki legalitas jelas,” tuturnya penuh harap.

“Bukan saja LSM dan oknum wartawan, anggota Satpol PP Delisersang dan anggota Polres Deliserdang juga kerap terlihat keluar masuk lokasi Galian C untuk mengambil upeti. Jadi, ke mana lagi kami masyarakat menyampaikan keluhan? Sementara, Lau Sememei saat ini tidak bisa dimanfaatkan mengairi sawah karena setiap hari tercemar limbah,” bebernya.

Kepala Desa Namotualang Tukang Ginting ketika dikonfirmasi mengatakan, dirinya tidak mengetahui adanya Galian C milik J. Purba.

“Saya tidak pernah ke lokasi Galian C itu. Kalau mengenai Galian C milik Vicki, yang melakukannya adalah masyarakat,” katanya.

Sementara, Camat Biru-biru drs. Khairul Azman Harahap ketika dikonfirmasi melalui selularnya, nada dering masuk tapi belum diangkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.