JEBTA SITEPU. MEDAN. Dalam rangka memperingati Hari Bumi pada tanggal 22 April serta Hari Lingkungan Hidup 5 Juni, dibuatlah program penanaman 10 ribu bibit aren. Untuk menyukseskan program tersebut, Pasca Sarjana S2-S3 Fakultas Pertanian USU bekerjasama dengan Komunitas Aren Indonesia (KAI) dan Forum Bumi Hijau melakukan penanaman 10 ribu bibit aren di kawasan rawan longsor sepanjang jalan nasional antara Medan – Kabanjahe – Takengon dan Tiga Ras -Parapat.
Kegiatan ini melibatkan relawan yang jumlahnya mencapai 500an dari berbagai kalangan; spt. akademisi, aparat pemerintah setempat, petani dan penggiat aren dan KAI. Pencanangan gerakan menanam 10.000 bibit aren ini telah dilaksanakan pada 22 April 2016 di Arboretum Kampus USU Kuala Bekala oleh Rektor USU Prof. Dr. Runtung Sitepu SH.MHum.
Ketua Panitia Penanaman Perdana adalah Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf MP (Ketua Prodi S2-S3 Ilmu Pertanian USU) mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh 3 manfaat aren; yaitu aren dapat menjamin ketahanan pangan, ketahanan energi, dan penyelamatan lingkungan.
“Aren merupakan bahan baku pembuatan gula, kolang kaling serta pembuatan Biodiesel,” kata Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf MP.
Dalam kesempatan ini, Rektor USU Prof. Runtung Sitepu turut memberikan arahan serta mendukung penuh program yang berkaitan dengan semua aspek kehidupan.
“Di dalamnya ada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Runtung Sitepu.
Runtung juga mempersilahkan siapa saja untuk memanfaatkan Arboretum ini sebagai wahana dan lokasi studi tentang plasma nutfah dan juga sebagai tempat wisata berbasis tanaman pertanian dan hutan buatan (Agrowisata dan Agrofirestry).
“Selain itu, embung seluas 30 ha juga akan dibangun di lokasi ini untuk membuat cadangan air bagi Kota Medan sekaligus sebagai tempat wisata berbasis air,” kata Akhmad Aofyan Kepala BPDAS Wampu Sei Ular.
Perwakilan KAI dan Ketua Forum Bumi Hijau Benson Kaban SSos selaku Ketua Penyelenggara Gerakan menanam 10.000 pohon aren tersebut memberikan apresiasi yang setingginya kepada USU yang menaruh perhatian besar terhadap gerakan ini.
Dalam acara ini, turut hadir Dekan Fakultas Pertanian USU Prof. Darma Bakti, Wakil Rektor V USU Luhut Sihombing, civitas akademika FP dan F. Hut USU, Kabag Hukum Pemkab Deli Serdang Edwin Nasution SH. MHum, Pemerhati dan Penggiat Lingkungan hidup N. Akelaras, Jaman Ginting serta ratusan simpatisan relawan Forum Bumi Hijau.
Ini dia trobosan bagus dari rektor USU Runtung Sitepu penanaman pohon aren sekitar jalan nasional rawan longsor. Tiap pejabat negeri ini memenfaatkan masa jabatannya untuk bikin ide baru dan trobosan baru, Indonesia akan maju tak ada lawannya.
Ide baru, trobosan baru dalam soal lingkungan dan pembangunan tiap pejabat/menteri. Tanpa ide baru, tanpa inisiatif, tanpa trobosan baru, sama saja dengan tak ada apa-apa atau tetap saja lebih baik dari korupsi? Atau apa karena semakin sulit korupsi maka muncul ide dan trobosan baru?
Yang jelas kita sudah melihat perubahan dan perkembangan positif dari akademisi dan mahasiswanya dalam soal aren ini. Menggembirakan!
MUG