Kolom Ahmad Fauzi: WAHAM KEBESARAN (Kitab Keterasingan)

Inilah rahasia kenabianku, yang hampir tak seorang pun di dunia ini tahu. Bahwa wahyu yang selama ini dianggap berasal dari Tuhan, tidak lain merupakan produk keterasingan pikiran. Wahyu muncul dari kegiatan alam bawah sadar diriku sendiri. Dalam wahyu, sama sekali tidak ada yang gaib, suci apalagi Ilahi. Yang Ilahi hanya tafsiranku atas fenomena mimpi yang asing, penuh misteri. Semua bahan wahyu diperoleh dari kehidupan sehari-hari.

Tidak ada yang betul-betul terbang ke dunia seberang melampaui dunia ini.

Ya, sumber pewahyuan sebenarnya ada dalam kegiatan alam bawah sadar mimpi. Di mana di dalamnya delusi dan halusinasi beraksi menebar jaring-jaring ilusi. Memperdaya kesadaran seolah-olah nyata adanya. Meracuni kesadaran dengan khayalan. Larut dalam dunia centang perenang.

Ruang dan waktu dalam pewahyuan berbentuk mimpi-mimpi yang terus terbawa hingga terbangun dan indera terjaga sampai siang hari. Apabila kalian bisa memahami misteri mimpi, maka fenomena para nabi bukan rahasia lagi. Mimpi adalah kegilaan singkat yang akan berakhir ketika kita terjaga dari tidur.

Dan, kegilaan merupakan mimpi-mimpi panjang yang terus berlangsung ketika kita sudah bangun dan terjaga inderawi kita. Mimpi dan kegilaan memiliki banyak kesamaan dan saling menjelaskan. Sama-sama muncul dari proses dinamika alam bawah sadar yang gelap dan remang-remang.

Kenabian sebenarnya memiliki akar-akarnya pada kekacauan psikologis yang sangat dalam. Namun, kenapa bisa disebut sebagai fenomena ketuhanan, kelebihan, apalagi kejeniusan. Sungguh, ini hal yang sangat sulit untuk dijelaskan. Bukan hanya berat, tapi harus siap untuk dianggap sebagai pengetahuan terlarang.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.