JEBTA B. SITEPU. MEDAN. Wali Kota Medan (Drs H T Dzulmi Eldin S MSi) menyerahkan bantuan kepada warga asal Nias yang menjadi korban tsunami beberapa waktu lalu di Lingkungan XIV, Kelurahan Brayan Barat I, Kecamatan Meda Timur [Sabtu 29/7]. Bantuan yang diberikan ini merupakan hasil kerjasama Pemko Medan dengan Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI).
Meski musibah tsunami itu sudah lama berlalu namun sampai saat ini tercatat ada sekitar 60 KK warga asal Nias yang masih tinggal di Lingkungan XIV tersebut. Mereka menempati rumah papan sangat sederhana bersama anggota keluarganya masing-masing. Warga sekitar menyebut lokasi mereka tinggal sebagai Kampung Tsunami.
Bantuan yang diberikan Wali Kota berupa roti kaleng, gula pasir, bubuk teh serta perlengkapan anak sekolah (baju, tas dan buku). Orang nomor satu di Pemko Medan itu menyerahkan bantuan didampingi Ketua YSKI, drg Anita, Camat Medan Timur, P Pasaribu dan Camat Medan Perjuangan, Pahri Matondang.
Seluruh warga langsung mendapatkan bantuan tersebut. Untuk bantuan sembako, orang tua yang menerima, sedangkan anak-anak menerima bantuan perlengkapan sekolah. Warga tampak senang dan terharu mendapatkan bantuan tersebut. Sebab, mereka tidak menyangka jika Wali Kota masih peduli dengan kondisi mereka meskipun musibah tsunamin sudah lama berlalu.
Wali Kota berharap agar bantuan yang diberikan itu dapat membantu meringankan warga, terutama perlengkapan sekolah.
“Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi saudara-saudara kita ini. Mereka masih membutuhkan uluran tangan, sekecil apapun bantuan yang diberikan tentunya sangat membantu bagi mereka,” kata Wali Kota.
Untuk itu Wali Kota mengetuk hati seluruh masyarakat, termasuk stake holder yang ada di Kota Medan agar peduli dan mau menyisihkan sedikit rezeikinya guna membantu sesama.
”Mari tingkatkan rasa kepedulian dan empati kita kepada sesama. Yakinlah rezeki yang kita sumbangkan itu tidak akan membuat kita kekurangan tetapi justru semakin bertambah,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua YSKI (drg. Anita) mengatakan, bantuan yang diberikan ini karena melihat kondisi para warga saat ini sangat memprihatinkan dan penghasilan mereka peroleh umumnya masih di bawah UMR. Di samping itu bantuan yang diberikan ini juga dalam rangka menyambut Hari Anak.
“Itu sebabnya kita memberikan anak-anak yang ada di tempat ini bantuan berupa perlengkapan sekolah, sedangkan orang tua mereka kita berikan makanan ringan dan sembako,” jelas Anita.