Wali Kota Larang Camat dan Lurah Tinggalkan Wilayah

JEBTA B. SITEPU. MEDAN — Wali Kota Medan (Drs H T Dzulmi Eldin S MSi) langsung mengumpulkan seluruh camat di Kota Medan menyikapi cuaca ekstrim yang tengah menerpa Kota Medan belakangan ini [Senin 30/7]. Selain hujan deras yang menimbulkan genangan air, cuaca ekstrim tak jarang diikuti dengan angin kencang yang merusak atap rumah warga serta menumbangkan pohon. Apalagi sejumlah kawasan di Kota Medan digenangi air sehingga mengganggu aktifitas warga menyusul hujan deras mengguyur kota ini [Minggu 29/7] mulai petang hingga malam.

Oleh karenanya, Wali Kota minta kepada seluruh camat dan lurah agar siaga dan tanggap bencana di wilayahnya masing-masing.

“Saya minta tidak ada camat dan lurah yang meninggalkan wilayahnya di saat cuaca ekstrim, terutama ketika melihat cuaca mendung. Camat dan lurah harus tanggap serta siaga menghadapi bencana. Segera lakukan langkah-langkah antisipasi sebelum terjadi bencana seperti banjir maupun angin kencang,” tegas Wali Kota.

Camat dan lurah juga harus turun langsung ke lokasi begitu wilayahnya diterpa bemcana baik banjir maupun angin kencang. Selain melakukan evakuasi, juga mendirikan dapur umum dan posko kesehatan untuk melayani masyarakat yang mengalami musibah.

“Saya tidak mau camat dan lurah hanya main perintah kepada bawahan, mereka harus turun dan berada di lokasi apabila terjadi. Layanilah masyarakat yang menjadi korban bencana dengan sebaik-baiknya. Lalu laporkan langsung kepada saya upaya-upaya apa saja yang telah dilakukan melalui foto, saya akan terus pantau,” ujarnya.

Camat dan lurah pun harus peka dengan kondisi yang terjadi di wilayahnya. Apabila melihat ada genangan air yang terjadi pasca hujan deras turun sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas, Wali Kota minta camat dan lurah turun tangan mengatasinya.

“Jangan biarkan air menggenangi ruas jalan sehingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Lakukan upaya untuk mengeringkan genangan air bersama dengan kepala lingkungan serta Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU). Jika membutuhkan peralatan, segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum,” tandasnya.

Banjir di Medan akibat cuaca buruk. Sumber foto: Harian Analisa

Kemudian Wali Kota minta kepada camat dan lurah untuk terus berkoordinasi dengan OPD terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang serta Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan upaya-upaya membantu warga, termasuk tindakan antisipatif  lainnya.

“Begitu wilayahnya diterpa bencana baik banjir maupun angin kecang, lakukan koordinasi dengan OPD terkait. Dengan kebersamaan, insha Allah semuanya dapat kita atasi dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana,” pesannya.

Pertemuan Wali Kota dengan seluruh camat  untuk menyikapi cuaca ektrim tersebut, juga dihadiri Asisten Pemerintahan Musadad Nasution, sejumlah pimpinan OPD seperti Kadis PU Khairul Syahnan,  Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Sampurno Pohan, Kadis Kebersihan dan Pertamanan HM Husni, Kadis Perhubungan Renward Parapat, Kabag Tata Pemerintahan Syahrul Rambe dan Kabag Humas Ridho Nasution.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.