Warga Medan Tuntungan Mohon Tempat Penyeberangan Mereka Tidak Disumbat






MERY F. SINULINGGA. MEDAN Saat ini [Rabu 7/12: sekitar Pukul 16.00 Wib], sejumlah warga sedang berkumpul di lokasi pembuatan batas jalan dengan trotoar di Jl. Jmin Ginting Km 8,5. Mereka berkumpul untuk memohon kepada pelaksana proyek tidak menutup akses penyeberangan jalan ini dengan blok beton.

Rencananya, Pemko Medan mendirikan blok beton di antara tepi jalan raya Jl. Jamin Ginting dengan trotoar di sepanjang jalan ini. Bila rencana ini dilaksanakan, maka warga tidak lagi bisa menyeberang.

Dapat diberitahukan, akses penyeberangan ini menghubungkan 2 kelurahan di Kecamatan Medan Tuntungan, yaitu Kelurahan Sempakata dan Kelurahan Mangga. Titik penyeberangan ini tepatnya berada di simpang Jl. Lona dan Simpang Gabungen.

Aksi memohon ini muncul secara spontan dari warga yang kebetulan melintas di sana saat pekerja proyek sedang bekerja. Warga meminta agar pekerjaan itu dihentikan dan selanjutnya menyampaikan kepada atasan mereka yang paling berwewenang menghentikannya.




Kepada Sora Sirulo, warga menjelaskan bahwa tempat itu menjadi area pemutaran kenderaan. Jalan ini merupakan sumbu antara 2 kelurahan sebagai jalan alternatif mencegah macet menuju Simalingkar (melalui Jl. Irigasi) atau yang menuju Simpng Gabungan dan arah lainnya menuju Jl. Ngumban Surbakti melalui Simpng Lona.

Aksi ini hsnya berlangsung selama sekitar 1 jam. Selain untuk tidak membuat lalulintas menjadi macet, pihak pengawas lapangan dari proyek pembangunan pembatas jalan dengan trotoar pun menerima keluhan warga dan berjanji akan meneruskannya ke pihak yang berwenang.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.