SADA ARIH SINULINGGA. PANCURBATU. Pengerukan tanah di sepanjang jalan Letjen Jamin Ginting di wilayah Kecamatan Pancurbatu (Kabupaten Deliserdang) semakin marak saat ini. Ratusan mobil angkut tanah atau pasir ini terlihat berlalu lalang melintas di jalan nasional ini terlihat sepanjang hari.Salah satunya adalah di Dusun Durin Pitu, Desa Sugau (Kecamatan Pancurbatu) yang menurut ratusan warga disinyalir merusak air, merusak perladangan warga sekitar, bahkan dikuatirkan akan menyebabkan badan jalan protokol yang menghubungkan Berastagi, Kabanjahe, Seribudolok, Sidikalang dan Kotacane ini ini akan longsor tidak lama lagi.Menurut warga perizinan Galian C ini jika pun ada tidak melalui prosedur yang benar karena ada persetujuan sekitar 174 warga yg membubuhkan tanda tangan disinyalir dipalsukan oleh pihak pengusaha bersama Kepala Desa yang saat itu masih pelaksana tugas karena belum terpilih Kepala Desa defenitif. Oleh karena itu warga mendesak Kepala Desa terpilih, Camat Pancurbatu dan Kepolisian Pancurbatu untuk segera mengusut dan memberhentikan pengoperasian pengerukan tanah ini.Pantauan Sora Sirulo dalam unjuk rasa warga Desa Sugau kemarin [Rabu 14/9: sekira Pukul 10.00 wib], terlihat ratusan warga yang sebagian besar nande-nande (ibu-ibu dalam bahasa Karo) yang berkumpul dan mencoba mengusir truk-truk untuk meninggalkan lokasi tanpa muatan. Untuk mencegah anarkis, pihak Polsek Pancurbatu telah menurunkan beberapa personilnya. Post navigationMemeras Banyak Sopir Cuma Dihukum Push Up dan Cabut Rumput Curi Kenderaan Dinas Bidan, Tarigan Meringkuk Dalam Sel