LORETA KARO SEKALI. LEIDERDORP. Tepat Pkl. 15.00 sore hari ini [Minggu 29/11], angin menghempas angkasa Kota Leiderdorp (Nederland). Menderu-deru dan bersiu-siu, pepohonan menari kesurupan diterpa angin kencang.
Ternyata, Kode Kuning untuk sebagian besar Nederland dan bahkan Kode Oranye untuk Provinsi-provinsi Noord Holland, Friesland, Groningen dan Wadden Eilanden. Kode Kuning dan Kode Oranye itu berlaku hingga Pkl. 24.00 Waktu Belanda.
Kode Kuning dan Kode Oranye adalah sebuah peringatan adanya ancaman angin kencang. Kode Kuning adalah angin jauh lebih kencang dari biasanya. Bisa mengganggu bahkan berbahaya terutama bagi para pengendara sepeda atau bahkan bisa menerjang badan kenderaan roda empat.
Kode Oranye adalah peringatan akan bisa terjadinya ancaman angin lebih kencang lagi yang bisa menyebabkan pohon tumbang atau terjangan lebih keras ke badan kenderaan bermuatan berat seperti truk-truk besar sehingga mengakibatkan kenderaan terbalik.
Ada satu kode yang lebih berbahaya lagi, yaitu Kode Merah. Bila Kode Merah diberikan, berarti anginnya lebih kencang lagi dari Kode Oranye. Kode Merah bisa mengancam kerusakan pada atap rumah seperti genteng-genteng yang berjatuhan sehinga membahayakan nyawa manusia di bawahnya.
Kode Merah dinyalakan bila anginnya dianggap sudah sama dengan angin topan (orkan). Sedangkan Kode Oranye bia dikatakan angin putting beliung.
Badan Meteorologi Belanda (KNMI) menganjurkan warga agar menunda rencana mengendarai kenderaan malam ini hingga Pkl. 24.00. Adapun organisasi pengendara Belanda memperingatkan anggotanya untuk mengendarai kenderaan hanya kalau betul-betul harus. Sebisa mungkin dianjurkan untuk mengurungkan niat berkendaraan malam ini.
Menurut data dan ramalan KNMI, selama paruh ke dua sore dan terutama pada malam hari angin berhembus sangat kencang. Di daerah Pesisir Utara sekitar 90-110 km/ jam dan di Laut Wadden sekitar 120 km/ jam. Di beberapa tempat lain di Belanda angin berhembus dengan kecepatan sekitar 90 km / jam. Di malam hari untuk Senin angin secara bertahap akan menurun.