Wisata Rohani Buluh Awar dengan Jalan Rusak Parah

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun BaruIMANUEL SITEPU. SIBOLANGIT. Sarana jalan menuju objek wisata rohani Desa Buluh Awar (Kecamatan Sibolangit) memerlukan perawatan serius karena sudah cukup lama terabaikan. Diperkirakan ruas jalan sekira 5,6 kilometer menuju desa dimana pertama kali berdirinya GBKP yang saat itu masih bernama Karo Kerk (Gereja Karo), kini kondisinya memprihatinkan.

Di sepanjang jalan, hanya terlihat adanya perawatan sederhana menggunakan semen yang merupakan hasil kerja warga setempat.

Kurang diperhatikanya jalan menuju desa wisata rohani ini dirasakan juga oleh ratusan jemaat dan pendeta dari GBKP Klasis Medan Kutajurung saat melakukan napak tilas ke sana [Sabtu 3/10]).

“Jalan bersemen ini cuma hasil swadaya masyarakat di sini. Sehingga belum seluruhnya dapat diperbaiki,” ujar Tarigan, salah seorang warga Buluh Awar, yang ikut mendampingi jemaat Klasis Medan Kuta Jurung saat melakukan kegiatan napak tilas itu.

Buluh AwarKegiatan wisata rohani yang diselenggarakan GBKP Klasis Medan Kutajurung diawali dengan jalan santai. Setibanya di pemukiman Buluh Awar, ratusan jemaat selanjutnya mendapat siraman rohani yang dibawakan Pdt. Krismas Barus STh yang kemudian diakhiri dengan makan bersama.

Tampak hadir jajaran pengurus Klasis Medan Kutajurung. Diantaranya, Pdt. Steven Kumenit, Pdt. Khasna Barus, Pdt. Tenangukur Barus, Pdt. Merry Tatuwo Br Kembaren dan Pdt. Debora Br Sembiring.

Ketua panitia Pt. Jusup Ginting menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang membantu suksesnya acara. Khususnya kepada warga Desa Buluh Awar dan Runggun GBKP setempat yang banyak memberi kemudahan dalam acara wisata rohani yang digelar Klasis Medan Kutajurung.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.