Prabowo mungkin berpikir Bank Indonesia melayani nasabah orang per orang? Kok mirip banget dengan kasus Ratna Sarumpaet yang juga berfikir Bank Dunia melayani orang per orang?
Ini memang disengaja untuk framing Bank Indonesia menyediakan fasilitas kredit dana kampanye politik, dengan tujuan menyudutkan Pemerintahan Jokowi.
Ternyata, mereka satu kubu. Ooh.. pantesan. Ayolah gunakan kontestasi politik yang sehat, dengan ber-fastabiqul khairat sesuai dengan wahyu-Nya. Jangan-jangan ini yang diajarkan oleh Rocky Gerung, kitab suci itu fiksi.