BASTANTA P. SEMBIRING. DELITUA. Pajak Delitua yang beberapa waktu lalu ramai diberitakan di media karena penggusuran yang katanya ke tempat lebih nyaman, ternyata, dari pantauan Sora Sirulo [Kamis 12/5], masih banyak pedagang bertahan di lokasi lama.
Mereka menggelar dagangannya di balik tembok-tembok dari lokasi lama yang telah dipagari beton. Sebuah jambur yang letaknya bersebelahan dengan lokasi pajak yang lama kini ditempati para pedagang sebagai tempat mereka berjualan setiap hari.
Lantas bagaimana dengan lokasi pajak yang baru?
“Nggo kucubaken seminggu sange ndai erbinaga teruh oh, nakku, tapi melungun ras la lit lako binaganku, makana mulihi ka kami jenda,” pengakuan Beru Tarigan, salah seorang eks pedagang Pajak elitua.
Jauh dari jalan lintas dan sepinya pengunjung alasan utama para pedagang untuk lebih memilih berjualan di Jambur Stargin yang tepat bersebelahan dengan lokasi lama ataupun di pinggiran balik tembok lokasi lama.
Tampak juga kemacetan masih terjadi, bahkan di jam-jam sibuk, hampir sama dengan kondisi sebelum penggusuran. Kita tentunya berharap kondisi yang demikian segera dapat ditanggulangi.