Foto: Roni Andiki Tarigan RONI ANDIKI TARIGAN. JUHAR. Bengkuang atau disebut juga engkuang dalam bahasa Karo adalah tumbuhan jenis pandanus yang dibudidayakan oleh orang Karo terutama untuk menjadi bahan anyaman tikar atau berbagai wadah seperti perakan dan sumpit. Daunnya dijadikan tali-tali dan kemudian dianyam menjadi tikar (amak) atau perakan atau sumpit.Tanaman engkuangEngkuang biasanya tumbuh di tanah lembab. Daunnya berduri. Karena itu, kita harus hati-hati untuk memanen daunnya. Untuk menjadi bahan anyaman, diambillah daunnya yang telah tua. Lalu, dipotong-potong seperti tali dan kemudian direbus hingga warnya menjadi kuning.Setelah selesai direbus, tali-taling tadi dijemur dengan cara menggantungnya agar tidak kotor oleh tanah. Nantinya, tali-tali bengkuang yang seudah kering kemudian dielus dengan bamboo agar menjadi lembut dan lentur agar mudah dianyam.Foto-foto di atas dijepret di Juhar. Post navigationPuisi: TEDEH Kolom M.U. Ginting: ULAYAT