IMANUEL SITEPU. SIMALINGKAR. Ana Tasima beru Sembiring (24) tewas dengan kondisi mengenaskan. Kepalanya pecah akibat terbentur benda keras. Belum diketahui secara pasti siapa pelaku pembunuhan sadis ini dan apa pula motifnya. Polsek Delitua masih mendalami kasusnya.
Informasi berkembang, pelaku pembunuhan dikabarkan adalah pacarnya sendiri karena terbakar api cemburu.
Informasi diperoleh, Ana beru Sembiring, gadis cantik asal Dataran Tinggi Karo ini ditemukan bersimbah darah di rumah kosnya di Jl. Tembakau Raya Perumnas Simalingkar (Medan Tuntungan) [Kamis 3/3: sekira 22.00 wib].
“Saya satu fakultas sama korban, dan saya baru tau, kalau korban sudah meninggal. Tapi saya belum tau bagaimana kejadianya,” kata Fandi (23) teman kampus korban saat ditemui Sora Sirulo di RSU H Adam Malik [Jumat 4/3: Siang].
Ketika dirtanyakan dugaan penyebab tewasnya korban, Fandi tidak bisa memastikan. Fandi yang merupakan mahasiswi Jurusan Matematika ini lebih mengarah kepada pacar korban.
“Memang saya tau Ana sudah punya pacar, tapi saya tidak tau siapa pacarnya. Dia tertutup kali sama kami teman sekampusnya,” terang Fandi.
Hal serupa dikatakan beru Damanik, teman korban lainnya. Ia juga mengatakan belum mengetahui dengan persis pemicu pembunuhan terhadap karibnya ini.
“Saya tidak tau persis kejadiannya, bang, tetapi menurut informasi yang kudapat dari orang-orang, Ana dan laki-laki itu sudah lama pacaran. Ada lagi khabar korban sedang hamil, bang,” tutur beru Damanik.
Data lain diperoleh di lapangan, pelaku disebut-sebut adalah pacar korban berinisial M (25). Pembunuhan itu pun bermotif asmara. Korban sakit hati karena pelaku disebut-sebut berselingkuh dengan wanita lain. Lantas, korban pun menjalin asmara dengan laki-laki lain. Pada malam kejadian, keduanya pun terlibat cekcok mulut. Pelaku yang saat itu naik pitam langsung menghantamkan kepala bagian belakang korban ke dinding.
Korban yang mengalami luka parah di kepala langsung terkapar bersimbah darah. Melihat korban telah sekarat, pelaku langsung lari meninggalkan korban begitu saja. Meski sempat dirawat di RSU H Adam Malik Medan, sekira Pkl. 10. 00 wib, korban meninggal dunia akibat mengalami pendarahan hebat di kepala. Dia ditemukan sekarat oleh warga setempat di tempat kosnya Jumat sekira 02.00 wib (pagi dini).
Kapolsek Delitua, Kompol Daniel Marunduri Sik ketika hendak dikonfirmasi belum bersedia memberi keterangan. Sementara, Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH ketika dimintai keterangan membenarkan kejadian. Namun, Iptu Jonathan masih enggan memberi penjelasan lebih jauh dengan alasan masih dalam penyelidikan.