Merek sepatu terkemuka di dunia memperluas jejak CRM-nya ke Filipina dan Vietnam, didukung oleh Capillary Technologies sebagai mitra strategis
ITA APULINA TARIGAN. JAKARTA – Capillary Technologies, perusahaan berbasis di Singapura yang memberikan consumers insight, personalised engagement, loyalty solutions dan omnichannel commerce, telah ditunjuk sebagai mitra strategis Bata, sebuah merek sepatu terkemuka. Kemitraan ini akan membantu Bata memperkuat strategi CRM omnichannel mereka di Filipina dan Vietnam.
Di luar 2 pasar ini, selama lebih dari 3 tahun, Capillary Technologies telah bertindak sebagai mitra CRM Bata di 6 negara kawasan Asia termasuk Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, India, Bangladesh dan juga 3 negara di kawasan Afrika, Kenya, Zambia dan Zimbabwe.
Capillary memperkuat program loyalitas Bata, mengembangkan personalisasi kampanye omnichannel, dan melakukan analisis konsumen dan bisnis yang mendalam di lebih dari 2.000 toko di seluruh pasar di kawasan ini. Dengan tujuan untuk menyediakan platform CRM terpadu pada semua pasarnya, Bata akan memulai rencana pengembangan CRMnya di Filipina dan Vietnam pada paruh waktu ke dua tahun 2018.
“Kami ingin menyatukan produk yang istimewa dan teknologi ritel terbaik di kelasnya guna mewujudkan semangat kami untuk memberikan pengalaman yang luar biasa sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan. Untuk benar-benar meningkatkan hubungan dengan pelanggan kami, penting bagi kami menemukan cara berbaur dengan konsumen kami di berbagai saluran dan touchpoints yang mereka gunakan dalam berbelanja. Engagement kami dengan para pelanggan harus terus konsisten dan terhubung dengan mulus, ” kata Roberto Longo, President, Asia Pacific Bata.
Selanjutnya Roberto Longo mengatakan, Capillary Technologies telah membantu kami mencapai ini, telah menjadi mitra terpercaya kami di enam negara di Asia. Kemampuan Capillary berinovasi secara teknologi untuk membawa kita memasuki pasar Filipina dan Vietnam tidak perlu diragukan.
Dengan Capillary Technologies, Bata telah mampu meraih hasil 2,2 kali lebih tinggi dari targe kampanye mereka yang dilakukan di Singapura dan setara dengan 57 X ROI dengan kampanye Facebook yang dilakukan di Malaysia. Di pasar lain, Bata juga telah mengalami peningkatan ROI sebesar 10 kali lipat dari keseluruhan investasi CRM-nya. Dengan bantuan Capillary, Bata telah memenangkan banyak penghargaan, terakhir dinobatkan sebagai penggunaan analitik terbaik dan juga untuk program CRM dan loyalitas mereka di Singapura dan Malaysia secara berturut-turut pada tahun 2018.
“Kami tidak ingin sekedar menjadi sebuah merek sepatu seperti merek-merek sepatu lainnya bagi konsumen kami. Sebuah merek sepatu yang mungkin hanya sekali – sekali mereka beli. Sebaliknya, kami ingin membangun hubungan yang dekat dengan mereka dan menjadi bagian dari kehidupan mereka. Berkat Capillary Technologies, melalui kampanye yang ditargetkan, keputusan CRM yang didukung insight dan omnichannel engagement, kami percaya kami telah menambah jumlah pelanggan tetap,” tambah Longo.
Abhijeet Vijayvergiya, President & Managing Director, Global Accounts dan Asia Pacific, di Capillary Technologies, juga menyatakan kegembiraan Capillary Technologies dalam mendorong ekspansi Bata memasuki pasar baru.
“Tahun ini, kami memperkirakan bahwa Capillary Technologies akan mengalami pertumbuhan di seluruh dunia. Relasi yang terjalin antara kami dengan merek-merek terkemuka seperti Bata, yang telah bermitra dengan kami di banyak pasar, memperkuat fakta bahwa jalan yang kami pilih untuk perusahaan adalah yang benar. Kami benar-benar senang membantu Bata memperluas jangkauannya di kawasan Asia.”
Di Asia Tenggara, Capillary telah memiliki 14 juta pelanggan dan lebih dari 1.400 toko yang aktif di platform-nya, termasuk Mitra10, Bata, Farmasi Caring, TungLok Group, dan McDonald’s. Capillary Technologies baru saja mendapatkan putaran pendanaan US$ 20 juta dari investor blue chip yang ada, Warburg Pincus dan Sequoia Capital, Capillary juga berencana untuk mengalokasikan dana tersebut untuk memperkuat kehadirannya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, setelah mencapai pertumbuhan 3 kali lipat di wilayah tersebut.