Dalam sebuah perjalanan pulang dari sebuah rumah sakit, seorang pemuda sangat gundah dan sedih hatinya meninggalkan ibunya yang dirawat di ruang ICU. Lekat menempel di pelupuk mata, ibunya […]
Kolom Eko Kuntadhi: HIDUP ITU LUCU YA, MA… (Selamat Hari Ibu)
Hidup itu lucu ya, Ma. Mama yang capek, melahirkan, merawat, berjuang untuk membesarkan aku. Tapi mama gak pernah minta apa-apa, gak pernah nuntut pengembalian. Padahal seumur hidup mama […]
Kolom Andi Safiah: KORUPSI DAN INTOLERANSI
Bicara korupsi di republik yang punya reputasi dan index korupsi terbaik di Asia Tenggara, atau bahkan di dunia, maka Indonesia adalah salah satu negara yang paling doyan. Bahkan […]
Kolom Ganggas Yusmoro: FENOMENA NGUSTADZ JAMAN NOW
Makin ke sini, bangsa ini sepertinya dicekoki pemahaman agama yang semakin kontroversial. Makin nggladrah. Makin seenak perutnya sendiri. Semua menurut seleranya sendiri. Apa yang terjadi? Waktu, tenaga dan […]
Kolom Andi Safiah: ANTARA KETUHANAN DAN AGAMA
Perlu dicatat bahwa Bentuk dan Kedaulatan Republic Indonesia dalam UUD 45 sudah sangat jelas, Indonesia adalah negara Hukum, bukan negara agama, kedaulatan tertinggi ada ditangan rakyat.
Kolom Wimbo W: INTAN DAN ARANG
Tahukah anda? Orang sukses dan orang dagal pada dasarnya adalah sama. Maksudnya?
HIDUP DALAM KETEL TERPAL BIRU
Di pinggir jalan dari Unit VI Desa Tifu Kabupaten Buru menuju Namrole, kami menemukan gubuk terpal berwarna biru. Tepatnya pinggir di Desa Okaholim. Panjang gubuk sekitar 10 meter, […]
Kolom M.U. Ginting: KEGELAPAN HUTAN INDONESIA
Banyak diantara netizen tidak senang dengan sikap Jokowi yang hanya ‘nyentil’ Menteri Kehutanan yang sudah menghabiskan puluhan Triliun rupiah budget kehutanan. Siapa pulalah yang tidak mau cuma disentil […]
Kolom Andi Safiah: WARAS DIBUANG
ILC itu saya singkat dengan “Indonesian LIAR Club”, dimana kebohongan disampaikan secara terbuka, sementara kebenaran sederhana “dibully” karena alasan-alasan religioso yang menipu. Lihat saja perdebatan antara kewarasan yang […]
Kolom Andi Safiah: GANGGUAN JIWA
Jika manusia adalah mahluk yang punya kebebasan untuk menentukan “nasibnya” sendiri, lalu untuk apa lagi meminta legitimasi Tuhan, atau permisi pada Tuhan untuk menggunakan kebebasannya?