Nakku, Arah surat enda ateku nuriken taktak cibal geluhku pepagi, nakku.. Ateku min, nakku, kam min pagi inganku metua Ateku min, aku tading i tengah-tengah jabundu
Puisi: BERSATULAH ANAK BANGSA
Oleh: Maria Fatima Anmuni (Kupang, NTT) Satukan tekad kita, satukan impian kita satukan harapan kita dan satukan cita- cita kita tingkatkan toleransi kita di tengah perbedaan
Kolom Ganggas Yusmoro: NASIB PUISI CHAIRIL ANWAR DI JAMAN NOW?
Beruntung, sangat beruntung seorang Chairil Anwar hidup di masa lalu. Coba kalau hidup di masa kini, di Jaman Now, di jaman para otak cingkrang dan sumbu pendek merajalela […]
Kolom Ganggas Yusmoro: KAMI SUDAH MENANGIS DARI DULU
Tangisanmu adalah Tangisan Kami, Ibu. Ketika engkau berurai air mata menyampaikan permintaan maaf karena harus dipaksa keadaan, dianggap Puisimu melecehkan, sejujurnya itu adalah tangisan kami, Ibu. Tangisan […]
Kolom Acha Wahyudi: MEREKA MINTA MAAF
Satu setengah tahun lalu, aku keluar dari sebuah group yang isinya adalah para pendukung dr. Otto Rajasa sebelum persidangan dengan dakwaan penistaan agama. Aku kesel dan marah, karena mayoritas […]
Kolom Eko Kuntadhi: ORANG-ORANG GILA KASUS
Soal puisi Sukmawati yang menyindir cadar dan adzan, lalu jadi heboh. Orang menuding puisi ini. Tapi memang aneh, masa kita mau mengadili sebuah puisi? Seburuk apapun puisinya, tetaplah […]
Kolom Ahmad Fauzi: MANIFESTO PUISI KESURUPAN
Yang remang-remang sedang bergentayangan, menebar aura malam dan kegelapan. Siap menggulung cahaya terang yang menjemukan dan membosankan. Langit biru nan cerah kurang gelap, kurang bernafsu, tidak berdarah dan […]
Puisi: MENYAMBUT DJAROT
Oleh: EDI SEMBIRING Gairah mana lagi yang tak bisa kita ingkari di 2014 dan 2018?
Puisi: BATAS PENANTIAN
Karya MS Sang Muham Di ujung batas penantian gema dada gemuruh jiwa bergejolak di raga
Puisi: SANG KELANA GINTING
Oleh: ULU LAU GALUH (California, USA) Salahkah dia yang tak kenal rajanya? Pengakuan lugu sang kelana Dia tak jelas akan silsilah rajanya Apa lagi hari lahir ibunda […]