GBKP Mengarah ke Penguatan Jemaat Berbasis Lokal

B. KurniaB. KURNIA PARGAULAN P. SIBOLANGIT. Sidang Kerja Majelis Sinode (SKMS) GBKP 2015 secara resmi dibuka oleh Ketua Umum Moderamen GBKP Pdt. Agustinus P. Purba STh MA di Retreat Center Jubileum GBKP desa Sukamakmur (Kecamatan Sibolangit) [Rabu 21/10]. SKMS GBKP 2015 ini berlangsung dari 21-24 Oktober 2015.

Pdt. Sinar Rehaganta Barus MTh dalam khotbahnya menyampaikan,  peserta yang hadir saat ini merupakan utusan dari seluruh jemaat GBKP, datang dari seluruh dunia untuk  memikirkan masalah dan mengedepankan kepentingan seluruh jemaat GBKP. Bukan kepentingan pribadi atau golongan.

“Berikanlah ide-ide yang merupakan kepentingan seluruh jemaat GBKP, bukan kepentingan pribadi atau golongan,” tegasnya.

Sebelum pembukaan persidangan,  penampilan Teater Rengget Sinabung mendapat sambutan hangat dari seluruh peserta sidang. Teater ini menggambarkan liku-liku kehidupan anak-anak pengungsi Sinabung yang punya kemandirian agar tetap menjadi serupa dengan anak-anak lainnya.

Pada kesempatan itu juga Moderamen GBKP menyerahkan tanda 25 tahun melayani di GBKP kepada Pdt. Hermanto Tarigan MTh dalam bentuk plakat yang langsung diserahkan oleh Pdt. Agustinus P Purba didampingi Sekjen Pdt. Rehpelita Ginting.

plakat gbkp
PENGHARGAAN: Ketua Umum Moderamen GBKP Pdt. Agustinus P. Purba STh MA didampingi Sekertaris Umum Pdt. Rehpelita Ginting STh MMin menyerahkan penghargaan 25 tahun melayani di GBKP kepada Pdt. Hermanto Tarigan MTh pada pembukaan Sidang Kerja Majelis Sinode GBKP [Rabu 21/10] di RC Junileum GBKP Sukamakmur.

Sambutan Moderamen yang disampaikan oleh Pdt. Agustinus P. Purba mengatakan bahwa Sidang Sinode XXXV telah berjalan dengan baik dan saat ini kita telah sampai pada Sidang Kerja Majelis Sinode. Sidang kali ini  merupakan persidangan  sebelumnya adalah Sidang Kerja Sinode (SKS). Perubahan ini bukan merupakan perubahan nama akan tetapi perubahan secara substantif, termasuk dalam persidangan kali ini dilibatkan utusan-utusan dari Majelis Runggun dan dipimpin Majelis Ketua yang dipilih dari utusan Runggun.

Hakekat persidangan ini tetap  seperti persidangan sebelumnya yakni sidang tahunan guna mengevaluasi periodik kinerja pelayanan Moderamen serta mengesahkan program dan anggaran GBKP tahun 2016.

 

Semangat yang perlu dibangun dalam persidangan ini adalah semangat persatuan dan kebersamaan untuk mewujudkan visi “GBKP eme aron Dibata guna jadi pasu-pasu man isi doni.” Banyak tantangan yang kita hadapai saat ini sehubungan dengan ekonomi, sosial, budaya, politik (Pilkada), yang begitu penting dalam aspek spiritualitas. Untuk itulah peserta membutuhkan keseriusan GBKP guna mengambil sikap dan meningkatkan pelayanan yang lebih strategis.


[one_fourth]berbasis lokal[/one_fourth]

Perubahan-perubahan yang paling mendasar dalam struktur adalah yang lebih mengarah kepada penguatan jemaat berbasis lokal, sehingga perlu  membangun semangat partisipasi warga jemaat agar menjadi jemaat yang missioner.

“Peran gereja di tengah-tengah pergumulan bangsa harus ada kebijakan strategis mengarah  ke hubungan kerjasama yang efektif antara lain dengan lembaga-lembaga keagaman, pendidikan, kesehatan, pemerintah, organisasi kemanusiaan baik nasional maupun  internasional,” katanya dengan semangat.


One thought on “GBKP Mengarah ke Penguatan Jemaat Berbasis Lokal

  1. Sebutan ‘Batal Karo’ terasa sangat janggal dalam perkembangan ilmu pengetahuan terakhir terutama dalam hubungan setelah penemuan arkeologi 2011 di dataran tinggi Gayo. Sivilisasi Karo dan Gayo adalah yang tertua di Sumatra dibandingkan dengan kehadiran orang Batak di Sumatra baru 700 th lalu. Bedanya lebih dari 5000 tahun. Itu yang bikin terasa sangat janggal sebutan ‘batak karo’ itu.

    MUG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.