Laporan ELISABETH BARUS dari Pasar Induk Medan
Kemarin cabe rawit merah keriting mengalami sedikit kenaikan harga alias naik tipis, tapi Pagi tadi [Rabu 10/1] mengalami kejatuhan harga dengan selisih besar di Pasar Induk Lau Cih (Medan). Selain cabe merah keriting, semua jenis cabe rawit (rawit halus, rawit kasar, rawit jengki, dan rawit caplak) mengalami kejatuhan harga dengan selisih yang besar.
Cabe hijau adalah satu-satunya jenis cabe yang tidak mengalami penurunan maupun kenaikan harga alias tetap atau stabil.
Kami tidak berani memastikan apa penyebab sesungguhnya kejatuhan harga cabe ini. Tapi, menurut penelusuran kami, beberapa faktor perlu kita perhitungkan. Pertama adalah turunnya hujan yang terus menerus melanda Kota Medan dan sekitarnya sehingga terjadi penurunan jumlah pengunjung pasar dibanding seperti biasanya.
Sampai saat ini (Pukul 09.00 WIB), hujan masih berlangsung di Kota Medan.
Kami juga memantau membanjirnya cabe merah keriting dari Takengon (NAD) ke Medan sehubungan dengan terjadinya banjir besar di Riau. Banjir besar di Riau ini, selain menghambat pengiriman cabe dari Takengon ke Pekanbaru, juga menghambat pengiriman cabe dari Dataran Tinggi Karo ke Pekanbaru.
Bisa kita simpulkan kalau semua faktor itu terangkum dalam masalah cuaca, yaitu tingginya curah hujan di Pulau Sumatera.
Cabe
Cabe merah super Rp 17 ribu/ kg (kemarin Rp 20 ribu/ kg; kemarin dulu Rp 19 ribu/ kg) TURUN
Cabe hijau Rp 15 ribu/ kg (kemarin Rp 15 ribu/ kg; kemarin dulu Rp 11 ribu/ kg) TETAP
Cabe rawit halus Rp 20 ribu/ kg (kemarin Rp 25 ribu/ kg; kemarin dulu Rp 28 ribu/ kg) TURUN
Cabe rawit kasar Rp 18 ribu/ kg (kemarin Rp 25 ribu/ kg; kemarin dulu Rp 23 ribu/ kg) TURUN
Cabe rawit jengki Rp 12 ribu/ kg (kemarin Rp 15 ribu/ kg; kemarin dulu Rp 16 ribu/ kg) TURUN
Cabe caplak Rp 20 ribu/ kg (kemarin Rp 25 ribu/ kg; kemarin dulu Rp 27 ribu/ kg) TURUN