BAYAK PA MANGKOK | TIGABINANGA (Karo Singalorlau) | Harga jagung pipilan di Karo Singalorlau (Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo) sangat jauh di bawah keinginan para petaninya. Singalorlau adalah salah satu sentra penghasil jagung terbaik di Taneh Karo bersama Karo Berneh (Kecamatan Mardinding dan Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karto) dan Karo Baluren (Kecamatan Tanah Pinem (Kabupaten Dairi).
Para petani jagung di Karo Singalorlau menjerit karena harga jagung sangat murah sementara harga pupuk, obat obatan dan biaya pengolahan lahan sangat mahal.
Harga jagung pipilan saat ini di Tigabinanga hanya berkisar Rp 2,5 ribu/kg hingga Rp 3,5 ribu/kg dengan kandungan air 28%. Harga ini berbeda dengan saat musim panen tahun lalu yang berkisar Rp 4 ribu/ kg sampai Rp 5 ribu/kg dengan kandungan air yang sama.
“Petani tak punya daya tawar. Mereka hanya bisa berharap kepada pengusaha dan penguasa untuk membuat kebijakan yang bisa menolong para petani jagung,” kata Pak Karo-karo kepada reporter Sora Sirulo di salah satu warung kopi Simpang Tigabinanga.
Memang, untuk Karo Singalorlau, Karo Berneh, dan Karo Baluren, bertani jagung umumnya adalah mata pencarian utama penduduknya. Berbeda dengan daerah Karo Julu (Kecamatan-kecamatan Berastagi, Merdeka, Dolatrayat, Barusjahe, Tigapanah, dan Merek) yang masih bisa menanam berbagai jenis sayuran (tomat, selada, kol, brokoli, paprika, dan lain-lain).
