Jokowi itu orang Indonesia yang baik. Beliau tidak punya rekor membantai orang. Sikapnya yang santai dan cenderung dicap plonga-plongo karena itu sudah menjadi karakter beliau sejak dulu. Pembawaannya juga kalem. Cuman satu saja kelemahan beliau di mata rakyat seperti saya, apa itu?
Beliau tidak tegas karena satu alasan. Tidak tega melihat bangsa ini rusak dan acak kadut. Saya kira siapapun yang duduk di posisi beliau akan bersikap sama.
Sukarno juga memilih dibantai oleh zaman karena alasan yang sama. Tidak tega. Suharto memilih turun dari kursi panas juga karena alasan tidak tega. Habibie juga bersikap sama dengan tidak mencalonkan diri lagi karena alasan yang sama. Gus Dur, apalagi beliau, semua itu tidak ingin ada perang saudara di Republik Indonesia.
Nah, sekarang, Jokowi mengambil posisi yang sama dan memilih fokus bekerja dari pada bersikap tegas yang ujungnya bisa melahirkan perang saudara. Bangsa ini memang repot. Ditegasin malah bisa dicap diktator, tidak ditegasin juga di cap lembek dan plonga-plongo.
Inilah reportnya memimpin sebuah bangsa yang belum beranjak dari sikap kekanak-kanakan. Ingin diperhatikan tapi dengan cara yang norak.
Berpikirlah tentang bagaimana bangsa ini dibangun di atas intrik dan trik. Di atas pengorbanan banyak manusia yang polos dan unyu-unyu. Padahal issue yang dibangun juga lebih banyak hoaxnya.
PKI itu hoax. Sekarang kita ingin dibenturkan oleh masalah bendera HTI yang juga lebih hoax dari PKI karena alasan agama. Kita ini memang benar-benar Idiot jika mengorbankan kebebasan yang sudah dipersembahkan lewat reformasi.
Di hari bersejarah ini, kita perlu mengingat kembali bahwa, jauh sebelum bangsa ini merdeka, kita sudah membangun kesepakatan lewat Sumpah Pemuda bahwa kita adalah Indonesia. Mari kita bangun demokrasi Indonesia dengan cara yang manusiawi dan beradab. Provokasi atas nama klan harus dilawan karena itu akan merusak wajah kita sendiri.
Indonesia terlalu berharga untuk dihancurkan hanya karena kita berbeda pandangan politik. Yang rugi kita juga sebagai bangsa.
Hidup Rakyat Indonesia!