Kolom Bastanta P. Sembiring: DISABILITAS BERPRESTASI (Seorang Putri Suku Karo Meraih Emas)

Julia Verawati Beru Sembiring atau lebih dikenal dengan sebutan Julia Verawati berhasil mengamankan emas ke 4 bagi Indonesia di ajang Asian Paragames 2018 dari cabor Lawn Bowls, setelah mengalahkan wakil Hongkong (Yim Man Ching) dengan skor 14-8 di Lapangan Hoki GBK (Jakarta Selatan) [Selasa 9/10].

Sebelum maju di final, perempuan kelahiran Medan, 2 Juli 1981, berdarah Suku Karo ini telah melakoni 4 kali pertandingan.

Dia berhasil memenangkan 3 pertandingan melawan Abdilah (Malaysia) dengan skor 18 – 8, Masnah (Malaysia) 17 – 8, dan Kacung (Indonesia) 17-6) serta satu kali kalah dari Rockey (Hongkong) dengan skor 11-21.

Beru Sembiring ini merupakan satu diantara banyak atlit disabilitas Indonesia yang juga ikut berlaga di ajang Asian Paragames 2018 dan berhasil menyumbangkan medali emas bagi Indonesia. Hingga update terakhir hari ini [Jumat 12/10], tim Indonesia telah berhasil mengumpulkan 24 medali emas, bertengger di posisi ke 6 dibuntuti oleh 2 negara Asia Tenggara lainnya di posisi 7 dan 8 (Thailand dan Malayasi). Sedangkan posisis pertama, Cina masih kokoh memegang.

Sebuah prestasi anak bangsa yang sangat patut dibanggakan.




Asian Paragames merupakan perhelatan olahraga tingkat Benua Asia yang dikhususkan bagi kaum disabilitas (penyadang cacat). Setelah kemarin sukses menyelenggarakan Asian Games 2018, kita juga berbangga dengan para atlet dan semua yang turut menyukseskan kegiatan ini (Asian Paragames 2018) dan, tentunya kita masih berharap medali-medali lainnya masih terus diperoleh atlit kita.

Kaum disabilitas dengan berbagai kekurangan dapat memberi prestasi terbaiknya dan mengharumkan negeri ini, dimana kita harus akui bahwa selama ini mereka masih dianggap sebagai masyarakat kelas dua, yakni hak-hak yang harusnya mereka dapatka tetapi tidak meeka peroleh. Contoh sederhananya di nergeri ini adalah belum tersedianya fasilitas transportasi yang ramah kaum disabilitas di banyak kota di Indonesia, tentu ini sangat mempersulit moblitas mereka, dan banyak hal sederhana lainnya. Tetapi mereka dalam keterbatasan itu masih tetap berjuang memberi yang terbaik bagi negeri ini.




Harusnya bagi kita yang kita katakan sehat dan sempurna yang bisa tebar pesona ke mana-mana sedikit terbeban melihatnya, dan terpacu memberikan yang terbaik dari kita buat negeri ini. Bukan ikutan bikit onar, tebar hoax dan kebencian, atau saban hari tahunya demo sana sini yang tak jelas.

Mari bersama seperti saudara kita kaum disabilitas ini membangun citra positif terhadap negara kita, agar timbul kepercayaan masyarakat dunia dan sentimen positif terhadap pasar yang kemudian mendorong iklim investasi dan pariwisata. Tentu ini akan berpengaruh bagi banyak hal untuk kebaikan negeri Indonesia kita yang tercinta ini.

Terimakasih dari kami masyarakat Indonesia buat saudara dan saudariku yang telah mengharumkan nama bangsa.

Mejuah-juah Indonesiaku.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.