Kolom Edi Sembiring: BERSILANCAR DI ATAS VIDEO-VIDEO TANGIS

“Negara Indonesia adalah negara ke empat terbesar di dunia. Sepantasnyalah mendapatkan pemimpin-pemimpin yang arif bijaksana,” lanjutnya.

“Saya terkesan atas dukungan ke saya liwat macem-macem, liwat Sosmed. Saya terharu. Saya lihat emak-emak keluar air mata itu. Emak-emak, adik-adik. Saya sendiri keluar air mata,” lanjutnya.

PS sepertinya mau mengatakan bahwa saat Debat Capres 2024 pada debat ke tiga kemarin, ia diserang secara personal oleh Capres lainnya. Padahal kenyataannya tidak. Debat itu masih sama dengan Debat Pilpres 2014 dan 2019 yang juga ia ikuti.

Namun pemutarbalikan kenyataan coba dilakukan untuk menutupi ketidakmampuan dalam menjawab pertanyaan dalam debat. Terutama untuk menutupi kinerjanya sebagai Menhan dan soal etik.

Apakah video-video tangis itu spontan hadir? Kenapa di Pilpres 2014 dan 2019 tidak ada?

Apakah ini mengikuti pola kampanye di Tiktok yang dilakukan Bongbong Marcos di Pilpres Filipina 2022? Kita nilai sendiri.

Tapi satu fakta yang terjadi: Tak ada tangis PS dalam Debat Capres 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.