Kami tahu, bapak berusaha memperbaiki negeri ini. Bapak bekerja keras agar ada pemerataan pembangunan, agar semua bangsa Indonesia ini ada keadilan menikmati semua hal. Mulai rasa aman, harga BBM, terangnya listrik hingga akses informasi dan infrastruktur.
Sejujurnya, sejak bapak mempersingkat Dweling Time (baca bongkar muat di pelabuhan), membubarkan Petral (di Zaman Pak Mantan hanya sebatas wacana), memerintahkan Ibu Susi agar menenggelamkan kapal pencuri ikan, lalu membuat kebijakan Tax Amnesty, menggoyang hegemoni Freeport yang selama puluhan tahun siapapun gak ada yang berani. Hingga membuat kebijakan-kebijakan agar pelayanan masyarakat dan pelayanan urusan berusaha direnovasi. Di situlah bapak sudah mulai dibidik dan selalu digoyang agar bapak lengser.
Apalagi ketika bapak membubarkan HTI. Mereka yang sudah benci makin kalap. Mereka makin membabi buta dengan mengatakan “bapak tidak pro Islam”. Kami ngerti, membubarkan HTI adalah demi kepentingan dan kelangsungan negeri ini yang namanya Indonesia.
Di samping bapak berusaha mati-matian agar adanya pemerataan pembangunan, bapak harus sering keliling di pesantren-pesantren, mengumpulkan para rektor, berjumpa dengan tokoh lintas agama. Bahkan mengumpulkan para sopir. Itu adalah komitmen bapak agar apa yang dikatakan oleh para pembenci bisa bapak tangkal.
Ketika sesaat HTI dinyatakan bubar, tiba-tiba terjadi serangan terorisme yang tentu saja menjadi sasaran empuk dan digoreng untuk mendiskreditkan bapak. Kami tentu saja tidak terima. Namun, dari hikmah ini semua, bapak telah mengambil langkah yang luar biasa hebat untuk menyelamatkan negeri ini dengan menyetujui agar Pasukan Elite yang ada di TNI ikut memburu dan menghabisi teroris, kami tentu mengapresiasi langkah bapak.
Kita tidak boleh kalah dengan mafia yang selama ini merampok SDA negeri ini. Kita tidak boleh tahkluk dengan HTI yang ingin merongrong Pancasila. Dan kita tidak boleh takut dengan teroris yang ingin membuat kacau negeri ini.
Tekad baja bapak yang pantang mundur adalah harapan kami. Kami bersamamu, Pak Jokowi.
#TetapJokowi
#Jokowi2Periode