Kolom Joni H. Tarigan: Entrepreneurship

jagung 1
Memupuk ladang jagung di Dataran Tinggi Karo. foto: DARUL KAMAL LINGGA GAYO.

joni hendra tariganDi saat harga minyak dunia terus menurun, rakyat pun menantikan BBM akan juga ikut turun. Di balik kegembiraan harga BBM yang turun, mari kita lihat bagaimana kehidupan  orang yang mengalami dampak negatif terhadap penurunan harga minyak dunia. Tidak hanya perusahaan minyak dan gas yang terkena dampak, akan tetapi semua perusahaan pendukung ikut tiarap ketika perusahaan minyak dan gas bangkrut.

Inilah zaman ketika minyak sudah tidak berminyak lagi. Ribuan dan mungkina jutaan orang akan terganggu dapurnya karena pemutusan hubungan kerja akibat perusahan minyak dan gas tidak lagi bisa berproduksi karena biaya produki jauh lebih mahal daripada harga jual minyak dan gas mereka.

Pengeboran di wilayah baru dihentikan. Perawatan sumur yang ada ditiadakan. Jangankan perektrutan karyawan, karyawan yang ada saja dirumahkan. Kemudian, perusahaan pendukung yang bertumpu pada perusahaan migas terpaksa berhenti bernafas karena tidak ada proyek lagi. Di Indonesia, kelihatannya Pertamina yang belum ada berita merumahkan karyawannya, atau bisa jadi justru ini kabar baik untuk Pertamina mengambil alih kembali blok migas di wilayah Nusantara.

jagung 2
Bertani jagung di Dataran Tinggi Karo. Foto: DARUL KAMAL LINGGA GAYO.

Di tengah pergunjingan harga bahan pokok, yang mungkin sengaja dimainkan untuk menganggu fokus orang yang sedang bekerja, saya sendiri merasa bersyukur karena selama ini anggapan sektor informal itu dianggap salah satu indikator belum majunya suatu negara. Ternyata, itulah yang membuat NRKI ini tidak tiarap di tengah cobaan lesunya ekonomi global.

Melihat kenyataan ini, benarlah apa yang pernah dikatakan oleh Tan Malaka yakni:  akar rumput itu adalah para petani, buruh dan pedagang. Mereka adalah fondasi ekonomi dan politik.

Bisa pula dikatakan pekerjaan informal itu adalah entrepreneurship yang artinya rakyat NKRI ini dihuni oleh orang-orang dengan entrepreneurship yang sangat hebat. Hebatnya entrepreneurship adalah hidup dari kreatifitas dan kerja keras bukan seperti politisi yang hidup dengan disegani dan dipandang tanpa kerja keras yang mulia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.