Kolom M.U. Ginting: MASIH BERGIMIK (Tanggapan Atas Kolom Asaaro Lahagu)

“Ia (Sandiaga Uno, red.) seakan-akan membela pemerintah, mencintai NKRI dengan ikut menjual dollarnya,” kata Asaaro Lahagu dalam kolomnya.

(Baca selengkapnya di SINI)

 

Sandiaga bergimik he he . .  seakan-akan mencintai NKRI. Di dunia perpolitikan internasional sekarang ini tidak terelakkan hanya ada 2 pilihan, yaitu pro nasionalisme atau pro globalisme/ NWO. Itulah perkembangan dunia, perkembangan bangsa-bangsa dunia, setelah lenyapnya kontradiksi utama abad lalu antara sosialisme/ komunisme kontra neoliberalisme/ demokrasi atau antara Timur kontra Barat. Yang menarik ialah, sebelum era internet, dunia atau manusia dunia masih menganggap neoliberalisme bertentangan dengan komunisme. Pandangan inilah yang telah ditanamkan di otak manusia selama 270 tahun, sejak munculnya Manifesto Partai Komunis Marx 1848.

Itulah hasil mind control dan brainwashing ditanamkan oleh  benggolan NWO dengan memanfaatkan MSM (main stream media) milik mereka, yang berdominasi sejak manifesto itu.

Media bagi publik yang luas cuma itu. Suntikan apa saja terhadap publik, berjalan mulus karena tak ada media tandingan seperti di era internet. Mind control dan brainwashing mulus banget jalannya.

Harus diingat juga, Marx disewa oleh bankir Rothschild untuk mengarang marxisme untuk menipu dan menyesatkan publik dan kaum intelektual pada jamannya. Harus dicatat juga bahwa teori Marx jelas banyak ngawur dalam soal penting seperti memutar balikkan atau mengaburkan teori ilmiah dialektika Hegel ‘tesis-antitesis-syntesis’. Dialektika Hegel tesis-antitesis-syntesi ini betul-betul mematikan bagi teori Marx soal perkembangan kapitalisme, terutama soal krisis kapitalisme. Tetapi apa daya, 270 tahun mind control itu . . . tidak ada yang bisa mengerti penipuan Marx itu selama ini.

Dengan datangnya internet, bikin mind control dan brainwashing jadi berantakan karena semakin tertelanjangi semua yang lain-lainnya juga yaitu yang sangat penting ialah, bahwa NWO = KOMUNISME = NEOLIBERALISME. Mereka berada di bawah satu pimpinan yaitu bankir rentenir internasional Rothschild dkk.

Belakangan, Rothschild bilang kalau NWO collapsing, walaupun ini jelas adalah pernyataan politis, punya maksud tertentu juga di belakangnya. Yang sangat mencurigakan ialah tambah massifnya kegiatan Narkoba, LGBT, sextrafficking, pornografi, pedofil, homo/ boy porno, mind control anak-anak kindergarten, perusakan famili/ keluarga dengan feminism dst. Kegiatan-kegiatan ini memang sangat luar biasa aktifnya belakangan ini.

Pergolakan rakyat-rakyat dunia sangat jelas arahnya . . .  bersatu dan berkumpul mempertahankan dan memperjuangkan kepentingan nasionalnya, atau ikut melawan nasionalisme yang berarti ikut memperjuangkan neoliberalisme menuju kekuasaan global NWO. Tidak ada jalan tengah seperti berpura-pura cintai NKRI seperti yang dibikin Sandiaga. Sandiaga masih bisa terus berpura-pura atau bergimik, tetapi orang banyak atau publik sudah banyak belajar, dan semakin melihat dengan jelas HANYA ADA DUA PILIHAN. Sandiaga juga masih bisa ambil pilihan yang benar, kita akan apresiasi. Bahwa dia orang kaya tidak berarti harus ikut neolib/ NWO, karena Trump juga orang kaya luar biasa, tetapi menentang NWO yang dia jadikan NO WORLD ORDER.

Presiden Trump sudah bikin pilihan. Publik AS terpecah jadi 2 pilihan itu. Trump melihat ke depan sesuai dengan janji kampanyenya, kepentingan nasional AS adalah yang utama, America First. Presiden Jokowi sudah bikin pilihan. Kepentingan NKRI yang utama.

Bergimik berarti ikut sana, bukan ikut NKRI. Ikut ‘sana’ berarti ikut neolib = NWO = komunisme. Jelaslah sekarang perumusan ini. Arah perkembangan dunia juga semakin jelas. Partai-partai nasionalis di Eropah semakin besar, dan sudah menjadi nomor 2 di beberapa negara. Yang lain-lainnya sedang tumbuh pesat. Gelagat ‘collapsing’ NWO yang diduga Rothschild semakin nyata memang. Tetapi harus tetap WASPADA itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.