Kolom M.U. Ginting: SPIONASE

Kisah dan peristiwa seorang mata-mata Rusia (Sergei Skripal) yang keracunan zat tak dikenal di Salisbury (Inggris) [Minggu 4/3] merupakan  kegiatan mata-mata sisa era dua blok atau kalau sekarang ini sudah merupakan lanjutan yang sudah tidak bermasa depan karena perjuangan dua ideologi dunia itu sudah ditelanjangi.

Perjuangan dua ideologi ini adalah ciptaan orang/ kelompok yang sama (‘kiri’ dan ‘kanan’ sama penciptanya). Mereka telah berhasil membagi dua dunia sebagai kegiatan utama kelompok ini sejak semula. Ini terjadi ejak ditemukannya seorang bernama Karl Marx sebagai figur yang cocok untuk menggiring sebagian manusia (kaum proletar) dengan kekuatannya. Jumlah manusia yang banyak di satu front (‘kiri’, proletar, klas buruh). Di pihak lain, kekuatan yang bertentangan (antagonis) dengan kekuatan duit yang kuat atau kapitalis (‘kanan’, borjuasi, klas kapitalis).







Marx atas nama proletar akan membangun kekuatan kapital di bawah kekuasaan negara (negeri sosialis/komunis), dan kaum kapitalis membangun kekuasaannya dengan duit, menjajah dan merampok SDA dengan berbagai taktik ‘divide and conquer’ di seluruh dunia. Kedua rencana ini, negara diktator proletariat yang kuat dan negara kapitalis yang kuat adalah dalam rangka membangun NWO di bawah kekuasaan pemilik duit dunia itu.

“The idea was that those who direct the overall conspiracy could use the differences in those two so-called ideologies [marxism/ fascism/ socialism v. democracy/ capitalism] to enable them [the Illuminati] to divide larger and larger portions of the human race into opposing camps so that they could be armed and then brainwashed into fighting and destroying each other.”- Ditulis tahun 60-an oleh Myron Fagan seorang anti-komunist yang pandai dan tekun serta sangat gigih melawan kekuasaan kaum komunis di Hollywood ‘negara’ artis dunia itu.

Pertempuran hidup-mati Fagan di Hollywood antara golongan komunis dan golongan Fagan mengingatkan kita akan perjuangan antara LEKRA (Lembaga Kesenian Rakyat) dan MANIKEBU (Manifesto Kebudayaan) di Indonesia pada tahun-tahun yang sama dan memuncak menjelang 1965.

Mata-mata atau kegiatan mata-mata termasuk memakai wanita-wanita cantik (daya tarik dari kekuatan sexuality) hanyalah alat untuk lebih menseriuskan perjuangan dua blok dan dengan demikian lebih menutupi permainan sesungguhnya dari penglihatan dan kesedaran rakyat banyak yaitu tujuan utama NWO tadi. Kegiatan spionase ini merupakan alat yang sangat mantap bagi kedua front untuk fighting and destroying each other“. Bahwa untuk mendominasi manusia dibutuhkan cara cara rahasia dan alat ampuh lainnya seperti “sexual exploitatioan and fraudulent accumulation of wealth and power” (thrivemovement.com), sudah dikenal pemakaiannya sejak lama.




Bagaimana organisasi-organisasi mata-mata ini seperti FBI, CIA, dsb mulai ditelanjangi belakangan ini di AS, sudah banyak bisa dibaca terbuka di internet. Di Rusia memang masih lebih seret jalannya penelanjangan ini, karena kultur dan way of thinking orang Rusia masih bisa imanfaatkan oleh Putin demi memperlambat jalannya keterbukaan, terutama juga dengan bantuan MSM (Main Stream Media) Rusia yang masih dibawah pengaruh kuat dari pihak penguasa.

Dalam hal ini seorang veteran jurnalis Jon Rappoport bilang begini: “Most people don’t fully grasp the pernicious influence of mainstream news. Not just that influence now, not just in the past few years, but forever. The ability of the press, in concert with versions of the Deep State, to twist and deform and undermine and reverse and fragment public perception, on every major story and issue, is basically substituting death for life. If the population is, on a daily basis, under the influence of such mind control, then what kind of breakthrough is possible? No breakthrough. None. The game is over.” (Lihat di SINI)

Akan tetapi JR lebih bersemangat menambahkan: “Fortunately, through the Internet, that brainwashing is being shattered by independent media, piece by piece.” 

Kita sudah menyaksikan sendiri bagaimana era KETERBUKAAN ini telah menambah pandai sebagian besar manusia dunia, tidak hanya karena informasi dan pengetahuan yang bebas mengalir ke semua tetapi juga karena KETERLIBATAN ratusan jutaan manusia dalam tiap soal penting. Kecepatan keterlibatan inilah yang masih agak terhalang di Rusia.

Tetapi jalannya sejarah tidak bisa dihalangi, proses keterbukaan tidak bisa dihalangi, dan peningkatan pengetahuan/kesedaran bagi ratusan jutaan manusia juga tidak bisa dihalangi. Semua soal-soal gelap kemanusiaan abad 20 berangsur-angsur dan secara pasti akan terbongkar dan tidak akan ada kelanjutannya.




Selanjutnya, soal-soal kemanusiaan akan diselesaikan bersama sesama manusia dengan meletakkan dan harus meletakkan semua soal DI ATAS MEJA PUBLIK. Ratusan juta publik akan ikut aktif mencari, memikirkan dan memberikan usul solusi. Itulah KETERBUKAAN.

HEADER: Cover film Mata Hari yang mengisahkan tentang seorang mata-mata (spion) untuk Jerman di Perang Dunia lewat profesinya sebagai penari erotik. Mata Hari adalah nama julukannya. Dia kelahiran Belanda dan pernah ke Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Lihat juga trailer filmnya di bawah ini.










Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.