Kolom Maria F. Anmuni: PAHLAWAN, SUNGGUH MULIA JASAMU

Ketika pekik kemerdekaan diserukan, Sang Proklamator mengumandangkan Proklamasi Kemerdekaan RI dari Sabang sampai Merauke. Sang Sangka Merah Putih berkibar di Bumi Nusantara. Pahlawan, dikau gigih dalam merebut kemerdekaan dari bangsa penjajah.

Tekadmu yang suci Indonesia Merdeka, agar anak cucumu bebas dari belenggu penjajah asing.

Pahlawan, perjuanganmu masih membara saat Indonesia telah Merdeka. Saat sekutu bertugas melucuti tentara Jepang. Ternyata masih ada keinginan sekutu yang diboncengi NICA untuk menguasai kembali Bumi Pertiwi.

Ah, harum rempah Pertiwi dan kekayaan alam Pertiwi membuat mereka kembali ingin mengusai Bumi Pertiwi. Pahlawan, dikau tak rela bendera Belanda berkibar lagi di Langit Pertiwi. Karena Indonesia sudah merdeka.

Pahlawan, jiwa raga kau korbankan demi Kemerdekaan dan Kedaulatan Indonesia. Pada sekutupun kau tak gentar. Darahmu mengalir membasahi Pertiwi. Semangatmu suci dan berani, tersirat dalam Sang Saka Merah Putih.

Terima Kasih pahlawan. Karena perjuangan tulus kalian, kini, kami anak bangsamu menghirup udara kemerdekaan. Kami bebas dari penjajah asing. Kami bisa mengejar cita di negara yang merdeka tanpa kekangan.

Tapi, kenyataan kami belum bebas dari penjajah bangsa sendiri.

Jadikalanlah kami anak bangsamu yang berani melawan penjajah keji masa kini, yaitu para koruptor, para mafia serakah, para penyebar hoax dan penganut paham radikal. Biarkanlah kami belajar dari sengatmu untuk tetap mencintai Pancasila.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.