Sampai detik ini di ajang Asian Games, Indonesia berhasil mendapatkan 20 emas, 14 perak, 27 perunggu. Total kita sudah mengkoleksi 61 medali. Perolehan ini melebihi 3 edisi Asian games sebelum nya di era Pak Mantan, seperti di Asian Games Doha Qatar 2006 kita mendapat 2 emas, di Guangzhou 2010 China 4 emas dan terakhir di Incheon Korsel 2014 kita mendapat 3 emas. Tapi, kata Kampret apa yang diraih Pakde saat ini berkat rencana panjang dari Pak Mantan.
Jadi, jangan lupa mari kita ucapkan “Terima kasih, Pak Beye….”
Cabang pencak silat menyumbang medali emas terbanyak dengan 8 emas. Dengan hasil ini kita harus bangga dan berterimakasih kepada Prabowo Subianto sebagai Ketua IPSI. Kita dorong beliau untuk tetap jadi Ketua IPSI agar pencak silat Indonesia semakin maju dan mendunia. Untuk Presiden Indonesia biarlah tetap Ir. Joko Widodo.
Raihan 20 medali emas ini sudah melewati target yang diberikan Pemerintah yakni 16 mendali emas dan masuk 10 besar saat kita berada di peringkat 4 negara yang memperoleh medali terbanyak. Padahal, sejak awal banyak pihak yang meragukan atlit-atlit Indonesia.
Seperti mantan Menpora era Pak Mantan (Roy Sukro) mengatakan: “Optimistis itu boleh, tapi 16 mendali emas itu tidak realistis.” Sekarang ternyata terbukti kita bisa melebihi target yang diberikan. Jangan heran di era Jokowi hampir semua yang beliau rencanakan terealisasi. Tak ada kata mangkrak dalam kamus Jokowi.
Untuk Pak Jokowi, selamat ya, pak. Selain berprestasi di Acara Pembukaan, kita juga berprestasi dalam perolehan medali. O, iya, pak. Saya ada saran sedikit. Besok-besok kalau buat AG lagi, jangan ajak-ajak China, ya, pak. Tuh bapak lihat sendiri emas AG habis mereka borong, Dasar Aseng tukang jajah.
Takutnya entar saat emas Asian games habis mereka akan membajak emas-emas kita lainnya; seperti Mas Kamto, Mas Paimin, Mas Eko sampai Mas Wowo. Entar Kalau Mas Wowo dibajak mereka siapa lawan bapak di Pilpres?