Kalau mau, saat itu Jogjakarta bisa menjadi Kerajaan mandiri yang berdaulat. Tapi Sri Sultan HB IX memilih menyerahkan semua sumberdaya yang dimilikinya demi NKRI yang baru lahir agar tetap tegak berdiri.
Anak-anak muda (apalagi yang terjun di partai politik, calon pemegang kekuasaan) seharusnya faham sejarah.
Tidak semua hal bisa dihadapi dengan cengengesan dan tidak semua aturan bisa dirubah sesukanya. Semua memiliki latar belakang sejarahnya masing-masing.
JAS MERAH! Jangan lupakan sejarah.