EDY S. GINTING | MARDINDING (Karo Berneh) | Karang Taruna lahir pada tanggal 26 September 1960 di Kampung Melayu (DKI Jakarta) melalui proses Experimental Project Karang Taruna, kerjasama Masyarakat Kampung Melayu/ Yayasan Perawatan Anak Yatim (YPAY) dengan Jawatan Pekerjaan Sosial/ Departemen Sosial.
Pembentukan Karang Taruna dilatarbelakangi oleh banyaknya anak-anak yang menyandang masalah sosial.
Antara lain seperti anak yatim, putus sekolah, mencari nafkah membantu orangtua, dan sebagainya. Masalah tersebut tidak terlepas dari kemiskinan yang dialami oleh sebagian masyarakat kala itu.
Setiap Tanggal 26 September diperingati sebagai Hari Karang Taruna.
Demikian juga dengan Karang Taruna Kecamatan Mardinding ikut berperan dalam merayakan hari yang bersejarah di tubuh Karang Tarunan ini. Tapi, perayaan hari jadi Karang Taruna dirayakan pada 1 Oktober 2023 kemarin, berketetapan dengan Hari Kesaktian Pancasila.
Acara Perayaan HUT Karang Taruna dilaksanakan di Salim Pipit Aceh Tenggara [Minggu 1/10: mulai Pukul 09.00 WIB] secara sederhana. Tampak hadir dalam acara tersebut para pengurus Karang Taruna Kecamatan Mardinding berserta keluarga; Elia Sadarta Purba (Ketua), Supriadi Ginting (Sekretaris), Niko Douglas Ginting (Bendahara).
Terlihat juga hadir Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna Kecamatan Mardinding (Alfianta Ginting alias Bandit) serta para pengurus lainnya Karang Taruna Kecamatan Mardinding dan Karang Taruna Desa-desa Kecamatan Mardinding.
Selain acara potong kue oleh KSB Karang Taruna Kecamatan Mardinding juga diadakan hiburan Gendang Keyboard Karo.
Dalam sambutannya, Ketua Karang Taruna Kecamatan Mardinding mengucapkan terimakasih kepada kepengurusan dan Karang Taruna Desa-desa atas kerjasamanya.
“Saya harapkan kita tetap solid, bekerja keras, kerja cerdas dan sejahtera. Terpenting adalah jauhi Narkoba. Narkoba musuh kita bersama,” ucapnya penuh semangat.