MENGAPA HARGA CABE DAN TOMAT MENGGILA PAGI TADI?

Dalam berita kita mengenai harga sayur mayur di Pasar Induk Lau Cih (Medan) Pagi tadi [Senin 11/3], tercatat harga cabe dan tomat menjulang tinggi. Harga tomat ukuran super yang sempat turun ke Rp. 7,5 ribu/ kg pada Jumat Pekan lalu dan naik ke harga Rp 8,5 ribu/ kg esok harinya, tiba-tiba saja Senin Pagi tadi kembali ke puncak harga Rp 14,5 ribu/ kg.

Demikian juga halnya dengan harga cabe.

Terutama cabe merah keriting yang Sabtu Pekan lalu sudah mengejutkan karena harganya naik ke Rp 54 ribu/ kg dari harga sehari sebelumnya Rp 50 ribu/ kg. Senin Pagi tadi tiba-tiba menembus harga tertinggi Rp 80 ribu/ kg.

Kamipun menelusuri apa yang menyebabkan harga cabe dan tomat gila-gilaan Senin Pagi tadi. Jawaban yang terhimpun oleh penelusuran kami adalah kembali ke soal Hari Minggu. Para petani Karo dan buruh tani asal Nias dan Tanah Batak lebih memilih beribadah ke gereja daripada turun ke ladang di Hari Minggu kemarin. Oleh karena itu, seperti biasanya, tidak banyak panen cabe dan tomat yang mengalir ke pasar.

Hari Minggu kali ini lebih istimewa lagi karena esok harinya [Senin 11/3] berlanjut ke hari libur Nyepi. Para Perturun Malam mengurungkan niatnya belanja cabe atau tomat ke Dataran Tinggi Karo karena mereka khawatir harga barang turun akibat hari libur Nyepi. Memang biasanya, jumlah pengunjung Pasar Induk Lau Cih (Medan) menurun di hari libur ganda seperti ini. Orang-orang lebih memilih berlibur ke luar kota.

Hari libur ganda (Minggu dan Nyepi) terus berlanjut pula ke libur awal Bulan Ramadhan. Tentu kunjungan ke Pasar Induk Lau Cih (Medan) menurun lagi karena lebih menguntungkan untuk berlibur panjang bagi banyak orang. Para pengusaha rumah makan juga lebih awal melakukan mudik karena, terutama bagi mereka yang muslim, sepanjang Bulan Ramadhan rumah makan mereka lebih banyak tutupnya daripada bukanya.

Akibat perhitungan itu semua, terutama karena Perturun Malam yang merupakan pemasok sayur-sayuran dari Datartan Tinggi Karo ke Pasar Induk Lau Cih (Medan) lebih memilih berlibur daripada menghadapi resiko rugi, maka barang pun sangat sedikit yang masuk ke pasar. Sedikitnya jumlah barang di Pasar Induk Lau Cih (Medan) membuat harganya melangit secara gila-gilaan.

Perlu diingat bahwa minimnya barang di pasar bukan karena tidak ada cabe atau tomat di lahan-lahan petaninya. Bisa dikatakan harga yang melangit ini tidaklah harga real. Salah perhitungan atau keragu-raguan pemasok barang (Perturun Malam) adalah sebab utamanya termasuk tidak turunnya para petani dan buruh tani ke ladang untuk memanen hasil.

Meski harganya tinggi di Pasar Induk Lau Cih (Medan), di pasar-pasar eceran penjualan mogok juga. Banyak calon pembeli membatalkan belanjaannya karena harganya yang tinggi gila-gilaan itu.

Demikianlah kira-kira hasil penelusuran kami. Perlu kami tekankan bahwa harga ini tidak real karena penyebabnya bukan karena tidak ada barang di lahan, tapi karena petani tidak turun ke ladang dan pemasok barang tidak datang berbelanja ke Dataran Tinggi Karo karena takut menanggung resiko tidak ada pembeli di Medan.

Dapat kami tambahkan pula bahwa, saat ini, Liang Melas Guigung sedang menjalani panen raya cabe merah keriting.

2 thoughts on “MENGAPA HARGA CABE DAN TOMAT MENGGILA PAGI TADI?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.