JUARA R. GINTING | LONDON (Inggris) | Analisis terbaru dari Omdia ungkap bahwa Piala Dunia Wanita FIFA menjadi kompetisi wanita paling bernilai secara global dalam hal hak media dengan pendapatan $70-100 juta akan diharapkan pada 2023.
Penelitian yang terbit jelang turnamen Piala Dunia Wanita minggu ini temukan 7 dari top-11 acara wanita paling bernilai adalah kejuaraan liga sepak bola.
Ini mencerminkan daya tarik global olahraga sepak bola dan kesuksesan permainan wanita yang telah memantapkan dirinya di seluruh dunia. Namun, kesenjangan dengan kompetisi pria tetap mencolok. Analis Data Senior Omdia (Ed Ludlow) mengatakan, FIFA menyebabkan kegemparan ketika mengumumkan bahwa penawaran yang telah diterima untuk hak atas Piala Dunia Wanita adalah 1-2% dari nilai yang telah dikumpulkan untuk kompetisi pria.
Namun, jika kita sekilas melihat liga terkemuka lainnya, akan terungkap bahwa masalahnya adalah endemik. Sejak 2023, hak Asosiasi Tenis Wanita hanya bernilai sepertiga dari Asosiasi Profesional Tenis; dan WSL sebesar 0,2% dari nilai Liga Premier.
“Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga wanita mengalami peningkatan dalam liputan televisi, kehadiran sehat dalam siaran langsung, dan pendapatan sponsor yang meningkat. Rintangan liga wanita berikutnya adalah mengamankan kesepakatan hak media yang menyaingi olahraga pria,” ungkap Ed Ludlow.
Liga bola basket wanita AS, WNBA, bernilai 58 kali lebih kecil dari liga pria yang setara, yaitu NBA, yang mendapatkan $3,1 miliar setiap tahun untuk hak medianya.
Olahraga wanita dapat menarik penonton yang tidak terlibat dengan acara pria. Riset konsumen Omdia menunjukkan bahwa 22% dari pemirsa WNBA tidak menonton NBA di AS, dan 12% dari pemirsa WSL tidak menonton Liga Premier di Inggris.
Layanan streaming olahraga, DAZN, telah meluncurkan olahraga wanita di saluran TV streaming (FAST) gratis yang didukung iklan serta paywall. Liga kecil lainnya bergabung dengan tren ini sebagai uji coba.
“Layanan streaming DAZN memberikan penekanan besar pada olahraga wanita, membayar lebih untuk hak media secara global dibandingkan saluran atau platform lainnya,” tutup Ludlow.
