”Pemerintah juga menolak bergabung dalam aliansi militer Islam untuk perang fisik dengan ISIS seperti yang dilakukan sejumlah negara. Dia juga tak mau Indonesia ikut-ikutan membombardir ISIS di wilayah Suriah dengan negara-negara lain, misalnya Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Rusia.”
Inilah sikap yang betul. Jangan mau diseret oleh ’war-based economy’ bikin perang agama kontra ISIS, karena sudah jelas bagi kita semua orang-orang Indonesia, bahwa ’ISIS bukan Islam dan Islam bukan ISIS’.
Dalam suasana KETERBUKAAN dan PARTISIPASI PUBLIK yang luas, tak mungkin teroris berkutik kalau seluruh unsur negeri ini ikut aktif berpatisipasi mengawasi teroris mulai dari kementerian sampai ke kepala daerah terus ke RT/ RW ikut aktif.
“Saya berharap bapak-bapak, ibu-ibu sekalian memainkan peran ini. Contoh kecil saja. Mari laporkan ke pimpinan jika ada hal-hal yang mencurigakan di wilayah bapak dan ibu semua,” tandas menko Luhut.
Inilah jalan yang betul, dan hanya ini yang ditakuti dan tak ddisukai oleh gembong teroris, gembong ’teror-based industry’ internasional.